Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Tegaskan Bakal Lawan Politik Identitas di Pilpres 2024, Sindir Anies Baswedan?

PDIP Tegaskan Bakal Lawan Politik Identitas di Pilpres 2024, Sindir Anies Baswedan? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDIP menegaskan akan menolak penggunaan politik identitas pada Pilpres 2024, terutama menggunakan nilai-nilai agama hanya untuk meraih kekuasaan.

"Menolak politik identitas dan menggunakan nilai-nilai Islam semata-mata hanya untuk memperebutkan kekuasaan dengan berbagai cara. Kami benar-benar harus mampu membangun toleransi, menghargai satu sama lain, membangun ukhuwah Islamiyah persaudaraan sesama umat muslim, membangun ukhuwah wathaniyah sesama anak bangsa dan ukhuwah insaniyah sesama umat manusia," jelas Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, dalam penutupan Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (15/4/2023). 

Dia mengatakan bahwa kader PDIP dilarang untuk mencaci maki, menyebarkan hoaks, menebarkan kebencian hanya semata-mata demi merebut kekuasaan.

Baca Juga: PDIP Jabar Ajak Wong Cilik Adu Pintar Pemahaman Al-Quran

Pelatihan tersebut juga bertujuan mengarahkan dunia digital Indonesia agar jauh dari kampanye politik identitas dan ujaran kebencian, terutama menjelang Pemilu 2024. 

"Posisi kami sudah jelas, posisi kami adalah seluruh ustaz, seluruh ulama, seluruh dai yang tergabung dalam Baitul Muslimin Indonesia yang tergabung dalam PDI Perjuangan betul-betul memperjuangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin," papar Djarot. 

Dia menjelaskan, DPP PDIP telah menugaskan Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Hamka Haq, dan Ketua Badiklat PDIP, Daryatmo Mardiyanto, menggelar pelatihan dakwah digital di seluruh Indonesia yang melibatkan para tokoh masyarakat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: