Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPK Tangkap Yana Mulyana, Elite Gerindra Santai Saja: Dia Bukan Kader Kami!

KPK Tangkap Yana Mulyana, Elite Gerindra Santai Saja: Dia Bukan Kader Kami! Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Toni Wijaya | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Status Yana Mulyana di tubuh Partai Gerindra Kota Bandung dipastikan bukan kader. Meskipun demikian, saat mencalonkan diri sebagai wakil wali kota mendampingi Oded M. Danial (Alm) pada Pilkada 2018, Yana hanya berstatus sebagai anggota.

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Toni Wijaya menanggapi belum dipecatnya Yana Mulyana usai ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Baca Juga: Ikut-ikutan Carut-marut Kritikan Bima, Wakil Rakyat Soroti Blunder KPK: Ya Jangan Bilang-bilang...

"Kalau ada yang bertanya kenapa Yana Mulyana tidak dipecat, ya karena bukan kader. Secara keanggotaan, Yana Mulyana sudah bukan anggota Partai Gerindra," kata Toni usai kegiatan Silaturahmi dan Konsolidasi DPC Partai Gerindra Kota Bandung bersama PAC, Ranting se-Kota Bandung serta Santunan kepada Anak Yatim dan Dhuafa di kantor DPC Gerindra Kota Bandung, Minggu (16/4/2023).

Toni menjelaskan, ada mekanisme yang wajib ditempuh untuk menjadi kader Partai Gerindra. Setelah mendaftar dan mendapatkan kartu tanda anggota (KTA), mereka harus mengikuti pendidikan selama dua minggu di Hambalang.

Sedangkan Walikota Bandung, Yana Mulyana, tidak pernah sekali pun mengikuti pendidikan di Hambalang. Yana hanya memiliki KTA untuk melengkapi berkas pendaftaran sebagai syarat pencalonan menjadi wakil wali kota di Pilwalkot Bandung 2018.

"Di Gerindra untuk menjadi kader harus mengikuti pendidikan di Hambalang, kalau gak berarti bukan kader. Yana Mulyana bukan kader Partai Gerindra," tegasnya

Baca Juga: Janji Amien Rais, Keluarga Jokowi Akan Jatuh Habis: Dia Penanggung Jawab Rezim Maling

Adapun, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Kurnia Solihat mengaku, pihaknya sulit berkomunikasi setelah Yana Mulyana ditetapkan menjadi Wali Kota Bandung definitif. Bahkan, Yana tidak pernah menghadiri berbagai kegiatan yang digelar Partai Gerindra Kota Bandung.

"Yang namanya Wali Kota Bandung (Yana Mulyana), dulu memang diusung (sebagai wakil wali kota) oleh kami, PKS dan Gerindra, tapi semenjak beliau menjadi wali kota, hubungan kami seolah terputus," ungkapnya

Seperti diwartakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan ISP (Internet Service Provider) untuk layanan digital Bandung Smart City pada Tahun Anggaran (TA) 2022-2023.

Baca Juga: KPK Dihancurkan Lagi, Cacat Sejak Firli Bahuri Diangkat Jadi Petinggi: Dia Tak Memiliki Integritas

Sementara itu, DPC Partai Gerindra Kota Bandung mengharapkan seluruh kadernya memiliki jiwa patriot dalam memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden dan memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Para kader Gerindra harus menjadi yang terdepan dalam mewujudkan jiwa patriot, seperti para pendiri partai ini.

"Marilah kita bersama-sama untuk berjuang pantang surut, seperti para pendiri Partai Gerindra," tegas Toni

Dia juga mengimbau seluruh kader Gerindra percaya dan memberikan kepercayaan masyarakat. Bahkan, meminta keikhlasan para kadernya dalam memperjuangkan cita-cita Partai Gerindra.

Baca Juga: Aktivis Hukum Sebut Cacat Integritas: KPK Tamat Semenjak Firli Bahuri Jadi Ketua

"Percaya kepada Partai Gerinda, tak akan ada keberhasilan tanpa ada rasa ikhlas. Masyarakat harus dirangkul, harus dirawat,"pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: