Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konflik di Sudan Berkecamuk, MPR Minta Pemerintah Selamatkan WNI yang Terjebak Perang

Konflik di Sudan Berkecamuk, MPR Minta Pemerintah Selamatkan WNI yang Terjebak Perang Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid (HNW), mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk segera mengambil langkah demi melindungi dan mengevakuasi WNI yang keselamatannya terancam akibat konflik bersenjata di Sudan.

"Menurut banyak laporan lapangan, kondisi keamanan di Sudan sudah semakin genting dan membahayakan warga termasuk WNI dan mahasiswa Indonesia di sana," kata HNW dalam keterangannya, Senin (17/4/23).

HNW menilai, terobosan tersebut dilakukan demi melaksanakan kewajiban konstitusional negara untuk melindungi dan menyelamatkan WNI di Sudan. Melalui Kemenlu, kata dia, pemerintah perlu membantu dan mengevakuasi seluruh warga Indonesia di Sudan termasuk para mahasiswa yang terdampak hingga stabilnya situasi keamanan dan politik di sana. 

Baca Juga: Chaos Sudan Mengkhawatirkan, Liga Arab Sampai Serukan Langkah Ini Diambil

HNW mengaku khawatir pada kondisi 1.209 WNI dan mahasiswa Indonesia di Sudan yang keamanan dan keselamatannya terancam di tengah memburuknya konflik Angkatan Bersenjata Sudan dengan milisi paramiliter Rapid Support Forces (RSF). 

"Kami mendengar laporan dari banyak warga kita di sana bahwa hunian-hunian WNI berulang kali terkena peluru nyasar. Situasi juga diperburuk dengan matinya internet, jaringan telepon, dan air bersih di banyak lokasi selama dua hari terakhir, serta ditambah keterbatasan logistik pangan dan lain-lainnya dikarenakan bahaya yang mengancam di luar tempat tinggal mereka. Ini menjadi hal yang sangat miris bagi para warga Indonesia di sana, apalagi sebentar lagi mereka mestinya juga akan merayakan Idulfitri,” katanya.

Menurutnya, pertempuran bersenjata kedua kubu berkonflik di Sudan semakin mengarah kepada urban warfare atau pertempuran dalam kota. Saat ini, kata HNW, baku tembak sudah terjadi juga di kawasan-kawasan asrama mahasiswa dan di sekitar apartemen yang banyak dihuni WNI.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tentara Mesir, Situasi Sudan Masuk Level Mengkhawatirkan

"Mengingat eskalasi bersenjata ini terjadi begitu cepat dan semakin meluas di berbagai provinsi di Sudan, para warga Indonesia di sana mengkhawatirkan risiko tinggi semakin memburuknya situasi keamanan dan politik untuk jangka waktu yang tidak sebentar, maka tentunya sangat diperlukan mitigasi risiko tinggi tersebut sesegera mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan keamanan dan keselamatan warga Indonesia termasuk mahasiswanya,” ungkap HNW.

HNW mendesak Kemenlu RI agar meningkatkan seluruh upaya diplomasi dan komunikasi tingkat tinggi demi tercapainya jaminan keamanan bagi KBRI Khartoum dalam melindungi atau menjalankan evakuasi para WNI di Sudan. 

"Kami memahami begitu sensitif dan gentingnya situasi di Sudan saat ini, maka semakin dibutuhkan komunikasi tingkat tinggi para pihak berkewenangan agar perlindungan dan atau evakuasi para WNI di Sudan dapat terlaksana dengan aman dan selamat tanpa gangguan dan ancaman suatu apa pun," tegas HNW.

Baca Juga: Chaos di Sudan Bikin Malaysia Ikut Bersuara: Kami Berdoa untuk Rakyat Sudan

Di tengah situasi mencekam saat ini, HNW berharap seluruh WNI dan mahasiswa Indonesia di Sudan tetap selamat dan menjaga solidaritas hingga tercapainya solusi terbaik. 

"Apresiasi tinggi dari kami kepada KBRI Khartoum, PPI Sudan, dan seluruh WNI dan mahasiswa di Sudan yang sampai saat ini terus saling membantu dan bersolidaritas dalam mengatasi banyak kendala dan permasalahan para WNI di tengah masa yang sulit ini," katanya.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia di Sudan Buru-buru Ngungsi ke Lokasi Paling Aman, Duh!

"Besar harapan kami agar situasi genting ini segera berakhir dan seluruh warga Indonesia di Sudan tidak panik dan terus terkonsolidasi, agar selalu aman dan selamat dalam lindungan Allah SWT," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: