Ujungnya Enggak Ngebet Menjadi Next Jokowi, Cerita Mahfud MD Kena Gocekan SBY: Tengah Malam, Dia Telepon Saya
“Begitu beliau terpilih, kontak-kontaknya putus, semua tidak ada lagi. Ya sudah, waktu itu saya agak kecewa,” akunya.
Meski demikian, Mahfud sendiri mencoba untuk legowo karena ia memiliki sebuah filosofi dalam memandang sebuah jabatan.
Baca Juga: Mahfud MD Blak-blakan Tak Ingin Koalisi Pengusung Anies Baswedan Pecah Hanya karena Urusan Cawapres
“Filosofi saya itu, kalau jabatan sepenting itu. Semua jabatan, dikejar juga kalau gak bisa gak bakal dapat. Enggak dikejar tapi kalau mau, pasti diberikan oleh Tuhan, Nah, dengan berpikir begitu membuat saya menjadi tenang,” sambungnya.
Mahfud percaya bahwa sesuatu hal termasuk jabatan ketika dikejar mati-matian, jika memang bukan ditakdirkan untuknya, pasti tidak akan ia dapatkan. Lain halnya saat Tuhan menghendaki, bagaimana pun kondisi dan caranya pasti akan diberikan. Hal ini pun terbukti setelah berselang beberapa bulan dari rasa kecewanya itu, tiba-tiba Presiden SBY kembali menelepon dan menawarkan sebuah jabatan.
“Saya kejar gak dapet. Tapi tiba-tiba beberapa bulan kemudian, Pak SBY telepon saya tengah malam. Bilang ‘Pak Mahfud, saya sekarang akan menangani SK (Surat Keputusan) Presiden, Pak Mahfud jadi Hakim MK (Mahkamah Konstitusi)’,” tuturnya.
Atas hal itu, Mahfud percaya Tuhan punya rencana yang lebih baik. Karena di saat dirinya tak berhasil mengejar posisi sebagai menteri di era SBY. Justru ia diberikan posisi lain yang setara dengan jabatan yang diinginkannya itu.
“Dan Hakim MK itu tidak lebih rendah dari menteri. Kalau Ketua MK itu lebih tinggi dari menteri karena satu jajaran secara protokoler dengan presiden. Nah, itu pelajaran bagi saya,” kata Mahfud menutup kisahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement