Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mudah Mengatur Pos Pengeluaran, Bedakan Antara Wajib, Butuh dan Ingin!

Cara Mudah Mengatur Pos Pengeluaran, Bedakan Antara Wajib, Butuh dan Ingin! Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelum memulai menabung dan investasi, pastikan sudah memiliki dana darurat. Ini karena kondisi darurat tidak dapat diduga dan dapat terjadi kapan saja.

Adapun kebutuhan dana darurat yakni 12 kali pengeluaran utama per bulan. Kumpulkan sedikit demi sedikit dan prioritaskan untuk memiliki dana darurat minimal 3 kali pengeluaran utama.

Mengutip YouTube ZAP Finance TV, cara mengumpulkan dana darurat adalah dengan menyisihkan minimal 5% penghasilan bulanan dan disimpan di rekening terpisah sebanyak 3 kali pengeluaran, sisanya kumpulkan di reksa dana pasar uang atau emas logam mulia. Kemudian, kumpulkan secara paralel dengan investasi untuk mencapai tujuan lain.

Baca Juga: Yuk, Buat Rencana Keuangan agar Uang THR Tak Langsung Lenyap!

Mulailah mencatat pengeluaran selama 2-3 bulan ke depan untuk mengetahui pos yang mana yang bisa dikendalikan agar perencanaan keuangan bisa lebih tertata.

Bedahlah pengeluaran dengan membaginya menjadi wajib, butuh dan ingin. Kemudian, buat anggaran baru sesuai prioritas dan kemampuan keuangan. Mulailah gunakan metode alokasi simpel yaitu 50% kebutuhan sehari-hari (living), 30% menabung dan investasi (saving), 20% untuk bersenang-senang (playing). Ketiga pos alokasi tersebut, pastikan disimpan di rekening yang berbeda-beda.

Untuk kamu yang masih belajar mengatur keuangan, berikut 4 tips mengaturnya!

1. Buat perencanaan keuangan

Mulailah membuat perencanaan keuangan yang jelas, seperti membagi alokasi keuangan dengan metode simpel di atas.

2. Kelola utang

Kemudian, belajar kelola utang dengan memastikan total cicilan dalam sebulan tidak lebih dari 30% pengeluaran.

3. Kelola risiko

Lalu, jangan lupa belajar kelola risiko dengan memiliki dana darurat dan asuransi. Sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita selanjutnya.

4. Investasi

Terakhir, barulah investasi untuk mencapai tujuan keuangan. Investasi ibarat kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan.

Buatlah perencanaannya dengan memastikan tujuan serta jangka waktu targetnya. Kemudian, tentukan instrumen investasinya berdasarkan jangka waktu yang dibutuhkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: