Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Harus memperhatikan Hal ini Jika Ingin Unggul Di Dunia Bisnis yang Serba Digital

Perusahaan Harus memperhatikan Hal ini Jika Ingin Unggul Di Dunia Bisnis yang Serba Digital Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Era digital yang serba cepat sekarang ini membuat perusahaan harus memprioritaskan transformasi digital bila tetap ingin menjadi yang terdepan. Tapi bagaimana mereka bisa menciptakan tenaga kerja yang dapat bertahan di masa depan; yang bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren pasar? Salah satu jawabannya adalah dengan berinvestasi secara tepat pada sumber daya manusia, proses, dan peranti. Dan di situlah peran perangkat lunak. 

Salah satu contoh bagaimana di industri TI muncul tenaga kerja yang mampu bertahan di masa depan dan dapat mempercepat transformasi digital. Tim TI sering dibanjiri permintaan dan pertanyaan dari pengguna yang mungkin tidak terbiasa dengan jargon TI. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan keterlambatan dalam penyelesaian masalah. Namun, dengan peranti dan pelatihan yang tepat, tim TI dapat merampingkan proses mereka dan meningkatkan efisiensinya.

Mari kita lihat Japan Business Systems Asia Pasifik (JBSAP) sebagai contoh. JBSAP adalah penyedia layanan terkelola (managed service provider-MSP) yang mengelola infrastruktur TI dan sistem pengguna akhir kliennya dari jarak jauh. 

Baca Juga: Kecakapan Digital Masyarakat di Pelosok Perlu Ditingkatkan

Sebelum mengimplementasikan ServiceDesk Plus MSP, peranti manajemen TI dari ManageEngine, tim TI JBSAP harus berhubungan dengan pengguna akhir melalui surel atau WhatsApp untuk menangani pertanyaan mereka. Proses ini dinilai kacau dan menghabiskan banyak waktu, dengan pesan-pesan yang sulit dipahami.

Namun setelah menerapkan ServiceDesk Plus MSP, pengguna JBSAP dapat dengan mudah mengirimkan tiket (tentang pertanyaan atau keluhan), dan tim TI serta klien mereka dapat memeriksa masalah dan status secara detail. Peranti tersebut juga memungkinkan JBSAP untuk membuat aturan, seperti meminta pengguna untuk menuliskan masalah mereka secara detail saat mengirimkan tiket. Fitur ini meningkatkan dukungan dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih efisien.

Regional Director APAC, ManageEngine, Arun Kumar, menyebutkan, untuk membangun organisasi yang siap menghadapi masa depan sebuah perusahaan harus memprioritaskan transformasi digital agar tetap mampu berkompetisi, hal sebagai bentuk adaptasi berkelanjutan terhadap digitalisasi yang semakin pesat. Menciptakan tenaga kerja yang mampu bertahan di masa depan mutlak membutuhkan investasi pada sumber daya manusia, proses, dan peranti yang tepat. Meskipun ada banyak pilihan perangkat lunak yang tersedia, penting untuk memilih solusi yang skalanya dapat disesuaikan, mudah diadaptasi dan digunakan.

“Meskipun digitalisasi sangat penting, untuk membuktikan masa depan tenaga kerja di kawasan ASEAN, hal ini bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah biaya penerapan solusi digital. Banyak perusahaan, terutama usaha kecil dan menengah, mungkin tidak memiliki sumber keuangan untuk berinvestasi pada infrastruktur atau perangkat lunak digital yang mahal. Hal ini dapat membatasi kemampuan untuk bersaing di lokapasar dan menghambat potensi pertumbuhan mereka” terang Arun.

Baca Juga: Pentingnya Meningkatkan Keterampilan Digital Penggunaan Teknologi Bagi Pendidikan

Privasi data dan keamanan siber juga menjadi perhatian utama bagi perusahaan di kawasan ASEAN. Peningkatan penggunaan solusi digital berarti meningkat pula risiko pelanggaran data dan serangan siber. Perusahaan harus mengambil tindakan proaktif untuk melindungi data sensitif mereka dan memastikan bahwa solusi digital mereka aman.

Arun juga menambahkan hal yang terakhir adalah tantangan perubahan budaya. Menurutnya digitalisasi membutuhkan perubahan pola pikir dan praktik kerja, yang mungkin sulit untuk diadaptasi oleh sebagian karyawan. Perusahaan harus mengomunikasikan manfaat digitalisasi dan memberikan dukungan maupun sumber daya yang diperlukan untuk membantu karyawan menerima perubahan.

Ia menyimpulkan, transformasi digital sangat penting bagi sebuah perusahaan agar tetap mampu berkompetisi di era digital saat ini. 

“Perusahaan harus memprioritaskan investasi pada tenaga kerja yang mampu bertahan di masa depan, yang dapat merangkul dan memanfaatkan teknologi untuk mendorong inisiatif transformasi digital. Dengan kemampuan tersebut, mereka dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya akan menghasilkan keuntungan yang lebih baik” Arun menambahkan.

Penanganan tantangan digitalisasi membutuhkan upaya bersama perusahaan dan pemerintah. Dengan berinvestasi dalam infrastruktur digital, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dan memprioritaskan privasi data dan keamanan siber, perusahaan dapat mengatasi hambatan ini, menciptakan tenaga kerja yang mampu bertahan di masa depan dan dapat berkembang di era digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: