Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD Ngaku Gak Takut sama DPR, ' Emang Mereka Siapa?'

Mahfud MD Ngaku Gak Takut sama DPR, ' Emang Mereka Siapa?' Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD melihat bahwa selama prakteknya, seorang menteri seolah menjadi bawahan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Di mata Mahfud MD, hal tersebut merupakan kekeliruan. Alasannya ialah menteri dan DPR atau badan lainnya memiliki kedudukan yang sama alias sejajar.

Hal ini pula, menurut Mahfud MD, yang menyebabkan seorang menteri terlalu takut saat mendapatkan undangan dari DPR.

Mahfud MD mencontohkan ketika dirinya termasuk salah satu orang yang diundang oleh Komisi III DPR RI, bersama Menkeu Sri Mulyani, serta Ketua PPATK Ivan Yustiavandana beberapa waktu lalu. Terkait transaksi mencurigakan Rp 349 T di Kemenkeu.

Baca Juga: Soal RUU Perampasan Aset, MPR Tegas Minta Mahfud MD Hentikan Umbar 'Gimmick', Ini Alasannya!

Dengan tegas, ia menyatakan dirinya memangĀ  tidak memiliki rasa takut sejak dulu, asalkan tidak salah jawab.

"Sejak dulu nggak punya takut," tegas Mahfud MD, Minggu (16/4/2023).

Ia menjelaskan bawasannya, rasa takut itu harus dilawan. Terlebih, posisi seorang menteri dan DPR memanglah sejajar, meski keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda.

"Ini biar ada keseimbanganlah dalam demokrasi itu. Apa poros-poros kekuasaan, jangan DPR itu pengawas, lho pengawas itu tidak lebih tinggi loh itu. Hanya fungsinya aja pengawas. Minimal sejajar," ungkapnya.

Oleh karena hal tersebut, Mahfud merasa heran terhadap perilaku para menteri yang kebingungan saat mendapatkan surat undangan dari DPR.

"Itu yang saya lihat, ni kok temen-temen kalau dipanggil DPR pada takut. Menteri itu harus menyiapkan ini, menyiapkan itu. Melobi ini, melobi itu. 'Lha ngapain?,' saya bilang. 'Datengi aja!,' kalau ditanya ya dijawab aja, asal tidak salah jawab. Kalau saya ditanya ya, dijawab aja," ujarnya.

Ia menambahkan, dari sisi kacamatanya, karena perilaku takut di atas, seolah menjadikan menteri berada di bawah posisi DPR.

"Saya selama ini melihat, kalau menteri sama DPR kok seperti bawahan, yo, yang dimarah-marahin dan segala macem. Kalau saya bilang,'jangan dong, jangan dimarah-marahain, kita kan sejajar. Emang Anda siapa, saya siapa.' Begitu aja," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: