Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelajari Sistem Transaksi Keuangan Online untuk Menghindari Penipuan

Pelajari Sistem Transaksi Keuangan Online untuk Menghindari Penipuan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Kemudahan Transaksi Digital dengan Uang Elektronik" pada Selasa (18/4/2023). Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pegiat Literasi Digital dan Konsultan Digital Marketing Dedi Priansyah; dan Dosen Bisnis Digital Universitas Bali Internasional (UNBI) A A Ngurah Bagus Aristayudha; serta Dosen FEB UNITOMO Meithiana Indrasari.

We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkap bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi. Secara global, indeks kesenjangan kecakapan digital atau (DSGI) Indonesia pada 2021 berada di angka 5,2 yakni ada di peringkat ke-47 dari 134 negara. Sementara Indeks Literasi Digital Indonesia pada 2021 berada pada angka 3,34 yang ada di level sedang. 

“Tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun sehingga diperlukan pemahaman masyarakat tentang keamanan digital, makanya kita bahas transaksi dengan keuangan digital,” ujar Pegiat Literasi Digital dan Konsultan Digital Marketing, Dedi Priansyah, nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga: Sebagai Agen Perubahan Masa Depan, Gen Z Wajib Paham Perencanaan Keuangan

Modus penipuan digital pun makin marak, seperti kejadian kasir Indomaret meminta kode OTP melalui pesan WhatsApp atau SMS, ada pula WhatsApp dari orang tidak dikenal yang meminta instal pakel JNE atau apapun yang bersifat file APK bahkan ada file undangan pernikahan berkedok penipuan yang sama. Modus penipuan tersebut menurut Dedi adalah bagian dari social engineering, di mana pelaku memanipulasi psikologis korban hingga tidak sadar memberikan informasi penting dan sensitif yang dimiliki seseorang.

Pelaku biasanya mengambil kode OTP atau password  karena sudah memahami perilaku atau kebiasaan targetnya. Dengan kata lain, masyarakat seringkali tidak sadar membagikan data-data yang seharusnya perlu dijaga.

Narasumber berikutnya Dosen Bisnis Digital Universitas Bali Internasional (UNBI), Aristayudha menambahkan kemajuan teknologi yang sangat cepat dan kompleks ditambah situasi pandemi beberapa tahun terakhir membuat akselerasi digital semakin cepat. Terdapat tantangan pula dalam budaya digital seperti mengaburnya wawasan kebangsaan dan menipisnya kesopanan kesantunan, serta kebebasan berekspresi yang kebablasan.

“Budaya digital juga berkaitan dengan bijak saat menjadi konsumen digital, seperti beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan transaksi online,” ungkap Aristayudha.

Baca Juga: Ini Beragam Upaya yang Jalin Lakukan untuk Mengakselerasi Transformasi Keuangan Digital

Pertama di sisi keamanan bertransaksi di marketplace terpercaya, lalu melihat reputasi penjual melalui ulasan pembeli sebelumnya. Saat melakukan transaksi online lihat juga syarat dan ketentuan, proses pembayaran, verifikasi produk, jaringan internet yang aman serta bertransaksi dengan kesadaran diri. 

Transaksi online kini pun semakin baik karena semakin banyak pilihan untuk pembayaran. Persaingan harga di marketplace membuat barang-barang juga bisa didapat dengan lebih murah dan pilihan produk lebih beragam, lalu pembayaran online tak hanya mudah tapi memiliki sistem keamanan. Sebagai pengguna, maka harus mempelajari lagi sistem pembayaran yang ada, jangan sampai terkena penipuan seperti pembeli meminta untuk mentransfer langsung ke rekening pribadi, sementara saat berbelanja di marketplace sebenarnya sudah mengikuti alur sistem. 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: