Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proses Proyek KCJB Terus Sedot Dana Tiap Tahun, Pakar: Bahasa Kasarnya Lintah

Proses Proyek KCJB Terus Sedot Dana Tiap Tahun, Pakar: Bahasa Kasarnya Lintah Kredit Foto: Kemenhub

Dengan kerugian yang ditanggung Indonesia sejauh ini, Andry menilai bahwa proyek tersebut adalah "shake hand project" atau proyek berjabat tangan.

"Menurut saya jangan-jangan proyek ini bukan melihat dari segi business wise nya saja, tetapi saya katakan ini menjadi istilahnya shake hand project untuk Belt and Road Initiative (Inisiatif Sabuk dan Jalan) masuk ke Indonesia," katanya.

"Karena saya melihat bahwa dari segi perhitungan, bisnisnya meleset bahkan cukup jauh, lalu dari segi visibility nya menurut saya tidak cukup menguntungkan dari segi konsumen bahkan.

"Jadi setelah kereta cepat ini, mulai proyek-proyek dari Tiongkok masuk, dan kita bisa lihat juga bahwa Belt and Road initiative dari segi master plan (rencana besar)nya itu memasukan kereta cepat Indonesia sebagai bagian infrastrukturnya mereka."

Inisiatif Sabuk dan Jalan merupakan strategi pembangunan global yang diadopsi oleh Pemerintah Tiongkok dan melibatkan pembangunan infrastruktur dan investasi di 152 negara.

Andry mengatakan Tiongkok menurutnya menjadi pihak yang diuntungkan meski "tidak terlalu besar" karena negara tersebut ikut mengeluarkan 40 persen untuk proyek tersebut.

Di masa depan, ia mengkhawatirkan kesepakatan kereta cepat dengan Tiongkok ini akan mengundang investasi lain yang "tidak menguntungkan bagi Indonesia."

"Dan ketika perhitungannya tidak cermat, maka Indonesia pada akhirnya akan dimanfaatkan dengan hal tersebut."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: