Nadirsyah Hosen atau yang lebih akrab disapa Gus Nadir terlibat debat panas dengan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu di Twitter.
Keduanya saling balas cuitan terkait sidang isbat. Berawal dari unggahan Gus Nadir yang menyebut sidang isbat harusnya dipatuhi karena telah dilaksanakan.
Dia kemudian mempertanyakan untuk apa dilakukan sidang isbat jika pemerintah akhirnya harus memberikan fasilitas atas perbedaan jadwal lebaran.
"Buat apa ada sidang itsbat kalau ormas mementingkan egonya sendiri? Kaidah fiqh: hukmul hakim yarfa’ul khilaf. Mau siapapun Menag-nya, dari ormas manapun, semua harusnya patuh dengan sidang itsbat. Buat apa sidang Itsbat kalau pemerintah juga disuruh memfasilitasi lebaran yg berbeda?" tulis Gus Nadir dikutip Rabu (19/4/2023).
Rupanya Said Didu memiliki pandangan lain yang menyebut jika sidang isbat pada dasarnya menentukan waktu IdulFitri sesuai mekanisme bukannya menyatukan atau memaksakan pihak yang berbeda.
Sehingga, tidak ada kaitan dengan apa yang dilayani pemerintah dan memang telah diterapkan sejak lama. Pemerintah harusnya melayani semua kata Said Didu.
"Pemahaman saya, sidang itsbat itu menentukan kapan idul fitri sesuai mekakisme masing-masing - bukan menyatukan dan memaksa pihak yg berbeda.
Tidak ada kaitan dg yg mana yg dilayani pemerintah dan itu sdh berlangsung sejak lama. Pemerintah harusnya melayani semua," sambungnya.
Komentar tersebut kemudian dijawab kembali oleh Gus Nadir dengan jawaban menohok. Menurutnya jika pandangan Said Didu demikian lebih baik jika sidang isbat tidak perlu dilakukan.
"Aduh Pak @msaid_didu kalau sidang itsbat cuma menentukan idul fitri sesuai mekanisme masing-masing, ya gak usah ada sidang itsbat. Kembalikan saja pada ormas.Gak sekalian aja Pak ada ormas yg minta shalat ied juga di istiqlal sehari sebelum lebaran versi pemerintah? Sekalian aja gimana?," balasnya kembali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Advertisement