Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Resmi Diusung PDIP Jadi Capres, Nasib Buruk KIB Dibongkar Pengamat: Bisa Goyah Hingga Terpecah!

Ganjar Resmi Diusung PDIP Jadi Capres, Nasib Buruk KIB Dibongkar Pengamat: Bisa Goyah Hingga Terpecah! Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN, Golkar, dan PPP. | Kredit Foto: Instagram/airlanggahartarto_official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi diusung menjadi calon presiden (capres) PDIP. Hal ini diyakini bakal mengubah peta perpolitikan Tanah Air menjelang Pilpres 2024.

"Kemungkinan masih ada perubahan-perubahan konfigurasi koalisi karena PDIP hari ini mencapreskan Ganjar Pranowo, tapi tidak mengumumkan cawapresnya. Artinya, PDIP akan mencari cawapres yang cocok untuk Ganjar," kata Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Republika, Jumat (21/4/2023) malam.

Baca Juga: Selamati Ganjar Pranowo atas Pencapresannya, Anies Baswedan Ungkap Dirinya Tak Buru-Buru Umumkan Cawapres

Karena itu, Ujang memperkirakan bakal ada partai politik dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang bergabung dengan poros koalisi PDIP. Sebab, dia memprediksi KIB yang terdiri atas Partai Golkar, PAN, dan PPP bakal bubar.

"KIB sampai sekarang masih belum mengusung capres-cawapres. Padahal, KIB sudah terbentuk sejak lama. KIB bisa goyah atau guncang hingga terpecah. Mungkin saja ada yang beralih mendukung Prabowo atau ke Ganjar," ujarnya.

Ujang meyakini tidak akan ada partai eks KIB yang beralih mendukung Anies Baswedan. Dia memperkirakan Golkar dan PAN bakal bergabung dengan poros koalisi Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Sedangkan PPP kemungkinan bakal ikut mengusung Ganjar, karena PDIP butuh berkoalisi dengan partai Islam.

Selain memprediksi konfigurasi koalisi, Ujang juga memperkirakan bahwa akan ada tiga pasang capres-cawapres pada Pilpres 2024. Pertama, pasangan Anies Baswedan dan cawapresnya yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Kedua, pasangan Prabowo dan cawapresnya dengan dukungan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Ketiga, tentu pasangan Ganjar Pranowo dan cawapresnya yang diusung oleh PDIP bersama partai lain.

Baca Juga: Jokowi Beberkan Sejumlah Nama yang Kemungkinan Jadi Pendamping Ganjar Pranowo, Ada Prabowo Subianto?

Menurut Ujang, dengan tiga pasangan calon, maka pilpres akan berlangsung dua putaran. Untuk diketahui, pemilihan presiden harus digelar dua putaran alias pemilih mencoblos ulang apabila tidak ada satu pun pasangan calon yang mendapatkan suara di atas 50 persen pada putaran pertama. Putaran kedua diikuti oleh dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pada putaran pertama.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari PDIP, pada Jumat (21/4/2023) siang. Beberapa jam berselang, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi lewat keterangan tertulisnya menyampaikan sinyal bahwa partainya hendak ikut mengusung Ganjar bersama PDIP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: