Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Peneliti BRIN yang Lemparkan Ancaman Pembunuhan ke Muhammadiyah Kok Hilang?

Waduh! Peneliti BRIN yang Lemparkan Ancaman Pembunuhan ke Muhammadiyah Kok Hilang? Kantor pusat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, terjadi kegaduhan di media sosial ketika salah seorang peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), AP Hasanuddin, melemparkan ancaman pembunuhan kepada kader Muhammadiyah. Tidak terima dengan komentar yang dilontarkan Hasanuddin, pihak Muhammadiyah pun mendatangi lokasinya.

Memantau dari cuitan Twitter @Ilhamzada, AP Hasanuddin disebutkan tinggal di Jombang. Tetapi, setelah didatangi oleh anggota Muhammadiyah, orang tersebut ternyata sudah tidak ada.

"Dia gunakan alamat Jombang, ternyata saat cek lokasi alamat, tidak sesuai. Warga sekitar tidak kenal," jelasnya.

Baca Juga: Sejarah Terulang Lagi, Elite Muhammadiyah Sorot Tajam Omongan Elite BRIN: Walau Seratus Tahun Kemudian...

Ilham lantas menjelaskan bahwa pada pukul 14.00 WIB, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jombang bersama PDPM, Tapak Suci, dan IPM telah berkoordinasi dengan Polres Kota Blitar. Laporan telah masuk ke Polres Kota Jombang beserta bukti-bukti dari media sosial.

"Proses hukum masih berjalan, kita tunggu update selanjutnya," ucapnya.

Dijelaskan kembali bahwa berdasarkan cek lokasi, rumah tersebut bukan rumah yang bersangkutan, melainkan rumah kontrakan atas nama orang lain. Sementara itu, Tim dari KOKAM PDPM Jombang dan Tapak Suci sedang berada di perumahan yang sesuai alamat di Diwek Jombang.

Baca Juga: Tunggu Ketegasan Jokowi, Elite Muhammadiyah Respons Keras Ucapan Peneliti BRIN: Kami Mengimbau...

"Dan benar adanya yang bersangkutan, tiga hari lalu datang ke alamat tersebut. Rumah yang di alamat tersebut adalah rumah yang dikontrak dan ditempati Bapak Roni atau orang tua dari AP Hasanuddin," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: