Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unggah Komentar Bernada Ancaman Pembunuhan kepada Muhammadiyah, Anggota BRIN Sesumbar: Silakan Laporkan, Saya Siap Dipenjara

Unggah Komentar Bernada Ancaman Pembunuhan kepada Muhammadiyah, Anggota BRIN Sesumbar: Silakan Laporkan, Saya Siap Dipenjara Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, kegaduhan yang ditimbulkan oleh anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AP Hasanuddin, mendapatkan perhatian publik. Hasanuddin diketahui menulis komentar di akun Facebook-nya yang terindikasi bernada ancaman pembunuhan kepada anggota Muhammadiyah.

Komentar tersebut mengatakan bahwa dia akan membunuh umat Muhammadiyah dan telah menjadi viral di media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Selain itu, AP Hasanuddin juga menantang warganet untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? Banyak Bacot emang. Sini saya bunuh kalian satu-satu," tulis akun bernama AP Hasanuddin tersebut sewaktu mengomentari tulisan dari akun eks Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin.

Baca Juga: Waduh! Peneliti BRIN yang Lemparkan Ancaman Pembunuhan ke Muhammadiyah Kok Hilang?

"Silakan laporkan komen saya dengan ancaman Pasal pembunuhan. Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," sambung akun terkait.

Hal ini telah memicu hujatan dari masyarakat. Beberapa warganet juga mempertanyakan apakah akun tersebut telah di-hack atau tidak.

Sebelumnya, Thomas Djamaluddin, seorang astronom dan peneliti yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, viral karena menulis tanggapan terkait penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri Muhammadiyah yang berbeda dengan pemerintah.

Baca Juga: Sejarah Terulang Lagi, Elite Muhammadiyah Sorot Tajam Omongan Elite BRIN: Walau Seratus Tahun Kemudian...

Belum dapat dipastikan apakah kedua akun tersebut merupakan milik kedua pria tersebut atau palsu. Sementara itu, pengamat media sosial sekaligus founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, berharap komentar provokatif tersebut segera diusut oleh pihak berwajib.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: