PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp3,6 triliun pada kuartal pertama 2023. Dengan demikian, akumulasi total penyaluran KUR perseroan mencapai Rp50,1 triliun atau tumbuh 7,8% secara tahunan.
Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan perseroan berupaya proaktif untuk terus mendorong penyaluran program pembiayaan UMKM pemerintah ini guna terus memberi kekuatan pada pertumbuhan ekonomi 2023.
Terlebih, BNI melihat sektor perdagangan dan pertanian, yang merupakan sektor andalan, masih menunjukkan permintaan cukup baik dan berkualitas pada awal tahun ini.
"Kami optimistis dapat menyalurkan KUR sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah melalui berbagai terobosan yang akan kami lakukan di tahun ini," kata Putrama di Jakarta, kemarin.
Putrama menjelaskan tren pemulihan ekonomi pascacovid-19 yang mendorong pertumbuhan pembiayaan serta dukungan pemerintah kepada UMKM, menjadi momentum yang akan dioptimalkan oleh perseroan.
Selain itu, kata Putrama, perseroan memiliki sejumlah strategi untuk meningkatkan penyaluran KUR antara lain melalui penyaluran value chain nasabah/debitur segmen korporasi, komersial maupun UKM.
"Kami akan mendorong pembiayaan berbasis ekosistem klastering dan pengembangan digitalisasi proses kredit untuk percepatan proses kredit,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Advertisement