Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangis Pecah Korban Sekte Sesat di Kenya: Istri dan 6 Anakku Kini Tiada

Tangis Pecah Korban Sekte Sesat di Kenya: Istri dan 6 Anakku Kini Tiada Kredit Foto: Reuters/Joseph Okanga
Warta Ekonomi, Nairobi -

Stephen Mwiti terlalu bingung untuk mengidentifikasi mayat istri dan enam anaknya di antara puluhan mayat anggota sekte sesat yang ditemukan dari hutan Shakahola dan dibawa ke kamar mayat di kota pesisir Kenya, Malindi, pada Rabu (26/4/2023).

"Anak-anak saya telah tiada. Anak-anak yang telah diselamatkan, saya pergi dan melihat-lihat dan saya tidak melihat anak-anak saya," kata Mwiti sambil melambaikan foto istri dan empat anaknya.

Baca Juga: Pemimpin Sekte Sesat Janjikan Jemaatnya Temui Tuhan, 47 Orang Malah Mati Kelaparan

Kenyans seek relatives among starvation cult victims in Kilifi

Dia telah membawa foto bertelinga anjing yang sudah pudar itu di dalam sebuah kantong plastik selama sekitar enam bulan terakhir saat dia mencari anak-anaknya.

Mwiti mengatakan istrinya membawa anak-anak itu pada tahun 2021 untuk tinggal di antara anggota Gereja Good News International, yang 89 di antaranya diketahui telah meninggal. Palang Merah Kenya mengatakan lebih dari 300 orang dilaporkan hilang.

"Istri saya, bahkan jika mereka menemukan jenazahnya, saya tidak akan mengambilnya," kata Mwiti.

"Masalah-masalah yang saya alami ini, dialah yang membawanya kepada saya," katanya seperti dilansir Reuters.

Pemimpin sekte tersebut, Paul Mackenzie telah berada dalam tahanan polisi sejak 14 April lalu, ditahan bersama 14 anggota sekte lainnya.

Para pekerja rumah sakit dan Mwiti mengatakan kepada Reuters bahwa Mackenzie telah mengatakan kepada para pengikutnya bahwa dunia akan segera berakhir dan menginstruksikan mereka untuk membuat diri mereka kelaparan agar menjadi yang pertama mencapai surga.

Pihak berwenang telah menemukan 81 mayat dari kuburan dangkal, sementara delapan anggota sekte tersebut meninggal setelah ditemukan dalam keadaan hidup.

Reuters belum dapat menghubungi pengacara atau perwakilan yang dapat berbicara atas nama Mackenzie terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Mwiti mengatakan bahwa ia pernah berusaha menyelamatkan istri dan anak-anaknya dari hutan, di mana ia melihat mereka tinggal bersama Mackenzie dan sekitar 50 wanita lain beserta anak-anak mereka.

"Kami bisa melihat orang-orang di kejauhan tetapi tidak ada cara untuk mencapai mereka. Kami berputar-putar sampai kami melihat sebuah mobil di suatu tempat di dalam hutan," kata Mwiti.

"Kami mencoba memanggil dan tidak ada yang menanggapi panggilan kami. Kami membuka jalan masuk. Saat itulah kami melihat Mackenzie," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa Mackenzie mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat menjemput anak-anak itu karena mereka semua sudah masuk lebih dalam ke dalam hutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: