Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Diisukan Jadi Cawapres Ganjar dari PPP, Rocky Gerung Pertanyakan Motif dan Manuvernya

Sandiaga Diisukan Jadi Cawapres Ganjar dari PPP, Rocky Gerung Pertanyakan Motif dan Manuvernya Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Sandiaga Uno belakangan mencuat masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) usai keputusannya untuk mengundurkan diri dari posisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Banyak publik yang berspekulasi bahwa keputusan ini merupakan langkah Sandiaga Uno untuk diusung sebagai calon wakil presiden dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebelumnya PPP pada Rabu (26/4/2023) kemarin mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Ganjar Pranowo akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno dalam Pemilu 2024 nantinya.

Baca Juga: Relawan Soal Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Tentu Akan Dahsyat!

Menyikapi hal tersebut, Rocky Gerung dalam kanal Youtube-nya (26/4/2023) mempertanyakan kontribusi Sandiaga Uno apabila dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

“Saya kira itu yang harusnya diputuskan karena bagi PDIP kalau dia terlalu lama (memilih), nanti ada internal struggle yang bisa membatalkan atau membiarkan posisi Ganjar. Jadi begitu fix dianggap bahwa Ganjar ada di depan elektabilitasnya, pertanyaannya adalah kenapa Sandi. Apa poinnya Sandi ada di situ?” tanya Rocky Gerung.

Ia menyatakan bahwa Sandiaga Uno tidak cocok dengan visi PDIP karena tidak berasal dari latar belakang kaum Marhaen atau pun wong cilik.

“Walaupun itu pilihan PDIP, tapi kenapa Megawati memilih Sandi yang bayangan orang-orang saat ini kan (Sandi) amplopnya tebal,” katanya.

Sementara itu, Rocky Gerung kemudian mempertanyakan motif dan manuver politik yang dilakukan oleh Sandiaga Uno dan PPP.

“Jadi poin itu membuat kita bertanya-tanya apa sebetulnya yang terjadi pada Sandi gitu. Apakah Sandi memang meniatkan diri untuk bermain politik melalui PPP atau Sandi memang disuruh untuk bermain politik oleh PPP untuk mendekati Ganjar,” ungkapnya.

Ia juga mempertanyakan alasan Sandiaga Uno memilih PPP sebagai kendaraan politiknya. Menurutnya, Sandiaga Uno atau bahkan PPP merupakan partai yang memiliki peluang kecil untuk menang dalam pemilihan presiden.

Selain itu, ia berpendapat bahwa Sandiaga Uno tidak menambahkan nilai apa-apa apabila dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

“Orang-orang bertanya, Sandi itu menambahkan apa pada Ganjar? Kan itu pertanyaannya. Menambahkan (pemilih) Muslim pasti enggak, karena massa PPP tetap akan ke Anies, enggak mungkin ke Sandi,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia menduga bahwa uang hanyalah satu-satunya faktor yang membuat Sandiaga Uno pas apabila dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: