Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Pose di Bawah Senja Sambil Pegang Buku, Netizen Heboh Beri Tafsiran Begini!

Anies Baswedan Pose di Bawah Senja Sambil Pegang Buku, Netizen Heboh Beri Tafsiran Begini! Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bakal calon presiden pada Pilpres 2024 yang diusung NasDem, Anies Baswedan kembali memperlihatkan buku bacaannya di media sosial.

Unggahan menunjukkan buku bacaannya itu diketahui bukan kali pertama, pada tahun 2020 ia juga sempat menunjukkan buku berjudul How Democracies Die di media sosial.

Aksi mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun kemudian viral dan menggelitik untuk ditafsir macam-macam oleh netizen dan tokoh.

Baca Juga: Prabowo Subianto Diimbau Tinggalkan Kubu Jokowi dan Merapat ke Anies Baswedan, Kalau Mau Menang Pilpres 2024

Kini gaya tersebut kembali diperlihatkan dalam sebuah unggahan terbaru di akun Instagram peribadinya, melalui buku Principles for Navigating Big Debt Crises karya Ray Dalio.

Terlihat pose Anies Baswedan tengah bersantai menikmati matahari yang akan terbenam.

Sementara dalam keterangan tertulisnya, sosok calon pesaing Ganjar Pranowo itu menyebut kata terkait bersiap dan sebelum menyambut hari baru lebih baik.

"Matahari yang terang itu, kini mulai meredup terbenam. Teduh, semilir dan tenang untuk membaca dan bersiap. Sebelum esok menyambut hari yang baru dan lebih baik." tulis Anies Baswedan.

"Bagi yang telah mengakhiri masa liburan, selamat bersiap kembali bekerja dan berkarya esok hari." sambungnya lagi seperti dikutip pada Kamis (27/4/2023).

Terpantau unggahan itu telah mendapat lebih dari 94 ribu suka dan dikomentari beragam tafsir oleh netizen.

"Bukunya Krisis Utang Gede ya ges... udah dipelajari tu sama beliau sebelum mengambil alih tampuk pemerintahan. Aduh pengen banget bapak jadi presiden. Semoga doa kita semua diijabah Allah Swt. Aamiin..." kata salah satu netizen.

"Selalu elegan sindirannya. Menyampaikan tanpa menyinggung buzzer dan majikan. Sebab buzzer tidak akan membaca buku dan tak paham maksudnya." komentar yang lain.

"Dari sembilan tahun yg lalu, mataharinya tidak pernah terang. Mataharinya tetap redup dan tidak pernah mencerahkan. Sekarang makin redup dan semoga nanti berganti dg matahari yg lebih menjanjikan dan bukan matahari suram pengikut yg lama." tulis yang lain.

"Salah satu kualitas dari seorang pemimpin ialah suka baca buku,ketika pimpinan kalian adalah orang yg gemar baca buku pastinya wawasan dia luas dan juga setiap keputusan yang di ambilnya pasti sudh di pertimbangkan sebaik mungkin." tulis lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: