Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siasat Ganjar Selesaikan Kasus Wadas Terbongkar, Mirip Cara Belanda dan VOC

Siasat Ganjar Selesaikan Kasus Wadas Terbongkar, Mirip Cara Belanda dan VOC Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siasat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menyelesaikan kasus Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dibongkar melalui akun Wadas Melawan.

Hal itu diunggah melalui akun Twitter Wadas Melawan, Minggu, (30/4/2023).

Dikatakan, Ganjar Pranowo melakukan cara kekerasan sekaligus cara persuasif dalam menghadapi kasus di Wadas.

Baca Juga: Kader PDIP Ini Remehkan Prabowo: Tak Pernah Menang, Bukan Lawan Sepantar Ganjar

“Setelah melakukan pemaksaan dengan kekerasan, @ganjarpranowo melanjutkan dengan cara yang lunak,” tulisnya.

Bahkan dikatakan, Ganjar mengutus suruhannya dalam menemui dan memberikan bantuan kepada warga yang menolak tambang.

“Ia mnyuruh orang-orangnya menemui warga Wadas yang masih menolak tambang dengan memberikan aneka bantuan,” tuturnya.

Menurutnya, cara seperti ini seperti siasat yang dilakukan VOC maupun Belanda ketika menjajah.

“Caranya halus tapi menjebak, persis seperti dulu ketika Belanda dan VOC mencoba mematahkan perlawanan di Hindia Belanda,” tandasnya.

Sementara dalam sebuah gambar yang diunggah akun itu, salah seorang warga Wadas, Mbah Iman menyindir tim Ganjar yang mainnya halus.

“Pak Ganjar punya tim yang betul-betul komplit dan licin, dan timnya itu seperti aparat keamanan tapi nggak pakai senjata. Mainnya halus jika tidak hati-hati dan waspada, maka akan terbawa permainannya,” kata Mbah Iman.

Diketahui, Konflik Wadas adalah konflik yang timbul antara pihak warga Desa Wadas dengan pihak Pemerintah Indonesia.

Konflik ini berlatar belakang rencana pemerintah dalam membuka penambangan terbuka batuan andesit yang berada di wilayah desa tersebut untuk dijadikan bahan baku pembangunan Bendungan Bener yang masih satu kecamatan dengan wilayah desa ini.

Menurut masyarakat setempat, penambangan batu ini akan merusak lingkungan desa.

Sedangkan pemerintah berdalih bahwa penambangan batu ini hanya untuk kebutuhan pembangunan bendungan saja dan akan direklamasi kembali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: