Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Subianto Beri Sinyal Kuat untuk Nyapres, Konsolidasi Gerindra Semakin Solid?

Prabowo Subianto Beri Sinyal Kuat untuk Nyapres, Konsolidasi Gerindra Semakin Solid? Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diisukan tidak ingin menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo yang sebelumnya sudah diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Prabowo Subianto diduga kuat tetap akan konsisten untuk maju sebagai calon presiden (Capres).

Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa hal tersebut terlihat dari upaya Prabowo Subianto yang beberapa waktu terakhir melakukan pertemuan dengan elite Golkar dan petinggi TNI.

Langkah ini diperkuat dengan pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak akan bubar meskipun PPP beralih mendukung Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Prabowo Bongkar Kriteria Cawapres untuk Pilpres 2024: Kalau Nggak Pria Ya Wanita...

“Konsolidasi Gerindra itu makin solid dan sangat mungkin Gerindra berpikir bahwa dia memang ditakdirkan untuk membuat kabinet sendiri, presiden, dan wakil presiden. Karena ada keseriusan untuk mempersiapkan pertarungan ini sekaligus peluang untuk membangun kabinet baru. Jadi kelihatannya udah ada cincin kabinet yang dibangun di situ,” kata Rocky Gerung, dikutip dalam kanal Youtube-nya pada Jumat (28/04/23).

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa konsolidasi Gerindra juga semakin kuat usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

“Jadi itu kelihatannya kemampuan Gerindra untuk pulih dari peristiwa PHP itu bisa diatasi secara internal. Yang sulit mengatasi hal itu adalah partai-partai yang justru diombang-ambingkan oleh Jokowi,” katanya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyoroti konsolidasi eksternal yang dilakukan Prabowo dengan cara memperkuat hubungan dengan militer. Upaya ini terlihat dalam pertemuan Prabowo Subianto dengan dengan petinggi TNI, yaitu Wiranto, Agum Gumelar, Hendropriyono, dan Trisno Hendardi.

“Saya kira cukup berhasil karena pertemuan antara Purnawirawan ini kan ada semangat di luar politik yang mengikat mereka, seperti soal korps, kesamaan kurikulum dalam memandang negara, dan soal masa lalu yang walaupun secara politik berbeda tetapi diasuh dengan prinsip-prinsip pertempuran yang sama. Jadi lebih mudah kita membayangkan TNI lebih akrab dengan Prabowo secara kultural daripada dengan Ganjar,” ungkapnya.

Terlebih, ia mengatakan bahwa TNI maupun Polri akan tetap berpolitik meskipun tanpa melalui partai politik. Menurutnya Purnawirawan atau Perwira militer secara signifikan tetap memiliki pengaruh dalam ajang pemilihan presiden nantinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: