Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembali Lakukan Pertemuan, Pengamat Sebut Duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto Bisa Tercipta di Pilpres 2024

Kembali Lakukan Pertemuan, Pengamat Sebut Duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto Bisa Tercipta di Pilpres 2024 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan kedua antara Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Aburizal Bakrie jadi sorotan publik.

Mengenai hal ini, Pengamat politik Ikhwan Arif menilai pertemuan tersebut menunjukkan sinyalemen bahwa ketiga tokoh tersebut mempunyai peran penting dalam menentukan nominasi kandidat capres dan cawapres.

"Apalagi ketiganya merupakan tokoh berpengaruh besar dalam partai Gerindra dan Golkar. Dalam menentukan nominasi bakal capres dan cawapres peran tokoh sentral sangat berpengaruh," kata Arif saat dihubungi, Rabu (3/5).

Baca Juga: Relawan Nggak 'Sreg' Soal Jokowi dan Ketum Parpol Ingin Kawinkan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto: Kami Ingin Tokoh Luar Jawa!

Secara historis, Arif mengatakan ketiganya punya pengaruh besar terhadap mesin partai, sehingga pertemuan ketiga tokoh tersebut bisa saja menunjukkan bahwa Prabowo dan Airlangga berpeluang besar untuk diusung sebagai capres dan cawapres karena didukung oleh tokoh-tokoh kuat dari kedua partai.

"Wacana peleburan koalisi besar semakin menunjukkan bahwa Prabowo dan Airlangga merupakan tokoh yang digadang-gadangkan untuk maju di Pilpres 2024," katanya.

Menurut Arif, faktor kekuatan partai politik yang besar akan memudahkan langkah strategis koalisi dalam mengusung Prabowo-Airlangga sebagai capres dan cawapres.

Apalagi, lanjutnya, keduanya mempunyai pengalaman yang sama di pemerintahan sehingga sangat memungkinkan kedua tokoh akan melanjutkan program kerja pemerintah yang belum terwujud.

Selain itu, Arif menilai keduanya juga telah mendapatkan restu dari Jokowi untuk maju di Pilpres 2024 sehingga akan mempermudah langkah strategis kedua tokoh untuk merebut simpati publik dalam melanjutkan program kerja pemerintah Jokowi.

"Kalau dilihat dari komposisi koalisi saat ini, seperti PDIP dengan PPP, Demokrat, PKS, NasDem, masih besar peluang PKB untuk tetap bergabung dengan Prabowo, jika Airlangga berpasangan dengan Prabowo," ucap Arif.

Arif juga menyebut PKB dari awal proses pembentukan koalisi sangat yakin bahwa Prabowo layak untuk diusung sebagai capres meskipun dipasangkan dengan Airlangga.

PKB menurutnya bisa saja mendapatkan efek elektoral dari mendukung kedua tokoh atau cottail efek (efek ekor jas).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

"PKB sejauh ini sangat intens membangun komunikasi politik dengan partai politik manapun terutama dengan partai politik Gerindra jadi PKB bisa saja menarik partai politik lain untuk bergabung dengan koalisi besar," katanya.

Oleh karena itu, Arif menilai PKB akan mendapatkan limpahan suara dan menaikkan elektabilitas partai sehingga bisa menggeser posisi ke partai papan atas, ketika mendukung Prabowo dan Airlangga sebagai capres dan cawapres.

"Apalagi PKB didukung oleh tokoh sentral yang punya pengaruh besar yaitu Muhaimin Iskandar, dengan demikian bergabungnya PKB, Gerindra dan Golkar di koalisi besar akan menguntungkan ketiga partai untuk meraih suara terbanyak di pemilu 2024," ujarnya. (dil/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: