Dukungan ke Ganjar Menguat, Loyalis Jokowi: Anies Nggak Akan Dicalonkan, Percayalah!
Anies Baswedan sejatinya sudah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh Koalisi Perubahan. Namun, loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi), Denny Siregar, yakin jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak akan dicalonkan.
"Sudah malam. Tidurlah. Tutup hapemu dan tutup matamu. Nggak. Anies nggak akan dicalonkan. Percayalah," ucapnya dalam unggahannya di Twitter, Kamis, (4/5/2023).
Diketahui, Anies merupakan usungan Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS. Selain ketiga partai itu, Partai Ummat juga telah memberikan dukungannya kepada Anies.
Baca Juga: Cawapres Anies Baswedan, NasDem: Kini Mengerucut pada 5 Nama
NasDem telah membocorkan ada lima bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Hanya saja, isu batalnya pencalonan Anies kembali menguat usai Ganjar Pranowo resmi diusung PDI Perjuangan. Selain PDIP, Ganjar telah mengantongi dukungan dari PSI, Hanura, dan PPP.
Masuknya PPP yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP juga sempat menuai sorotan. Dukungan PPP ke Ganjar disebut-sebut sebagai awal dari bubarnya KIB. Meski demikian, dalam pertemuan ketiga pimpinan partai dari KIB menegaskan mereka akan tetap solid.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) sempat menyinggung soal kondisi KIB. "Yang sudah mengumumkan Ganjar sama PPP, yang belum kita KIB ada tiga, PAN dan Golkar belum," kata Zulhas.
Namun, berdasarkan hasil Rapimnas Golkar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diusung sebagai capres.
Zulhas meminta para kader tidak terburu-buru terkait capres. Dia menyindir soal Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, yang telah mengumumkan Ganjar capres lebih awal selang beberapa hari setelah PDIP deklarasi.
"Kita sabar saja, nggak usah terburu-buru seperti teman kita pak Mardiono. Nanti kita lihat survei. Oleh karena itu soal Pilpres aman aja," ucapnya.
Golkar beberapa waktu terakhir intens bertemu dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB. Belakangan, Golkar dan PKB mengakui ingin mengajak Partai Demokrat untuk bergabung koalisi besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement