Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petra Digital Pemuda Katolik Lampung Kuatkan Sinergi, Siap Bela Indonesia Lewat Penggunaan Teknologi

Petra Digital Pemuda Katolik Lampung Kuatkan Sinergi, Siap Bela Indonesia Lewat Penggunaan Teknologi Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian
Warta Ekonomi, Bandar Lampung -

Pemuda Katolik se-Komisariat Daerah (Komda) Lampung sepakat akan menggunakan teknologi untuk memperkuat rasa kebangsaan dan bela negara.

Komitmen tersebut digaungkan dalam seminar 'Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Transformasi Digital atau Petra Digital', yang digelar di GSG Asrama Haji, Bandar Lampung, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga: Kemenkominfo Ajak Pelajar Pahami Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital

Gerakan tersebut, sebagaimana diketahui merupakan gerakan menasional, yang diinisiasi Pengurus Pusat Pemuda Katolik dengan bekerja sama dengan Kementerian Kominfo.

Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung Marcus Budi Santoso menyebutkan terdapat 14 dari 15 komisariat cabang di Komda Lampung menggiatkan kampanye tersebut.

"Terinci dari 10 komcab definitif dan 4 komcab karteker," kata dia.

Menurut Marcus, tantangan kebangsaan saat ini jauh lebih besar, karena sebaran hoax lebih mudah menjamur di media-media sosial.

"Termasuk juga radikalisme, terorisme, SARA dan intoleransi," sebut dia.

Selanjutnya, Pengurus Pusat Pemuda Katolik Capt Marcellus Hakeng mengatakan Lampung menjadi provinsi ke sepuluh yang mengadakan gerakan tersebut.

Secara rinci, untuk di Lampung, Marcellus berharap gerakan tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kader literasi digital yang handal. 

Hal yang sama dikatakan Staf Ahli Gubernur Lampung bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin yang mengatakan pemuda di Lampung perlu meningkatkan taraf literasi digital.

Hal itu agar pemuda di Lampung bisa tidak terpengaruh terhadap informasi digital yang bisa menimbulkan kegaduhan dan perpecahan.

Baca Juga: Kesampingkan Anies, Prabowo Dipuncak Habis: Head-to-Head, Dia Kalahkan Ganjar Pranowo

"Tantangan radikalisme ramai di dunia digital. Pemuda perlu menjadi penggerak masyarakat, khususnya anti radikalisme, anti terorisme, anti hoax, tapi lebih ke toleransi dan kerukunan," kata Zainal Abidin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: