NasDem Kritik Keras 'Cawe-cawe' Jokowi di Pilpres 2024: 'Surya Paloh Akhirnya Ambil Sikap Tegas!'
Wartawan Senior dari Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief (Hersu) menyebut kini Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sudah tak menahan diri lagi untuk melakukan "konfrontasi" (berhadapan langsung) dengan Presiden Jokowi. Padahal selama ini menurut Hersu, NasDem selalu mengeluarkan narasi “tunduk patuh” terhadap Jokowi sampai masa jabatan presiden selesai.
Hal ini terkait dengan sikap NasDem yang sudah berani meminta Jokowi untuk netral terkait kontestasi Pilpres 2024 dengan tidak condong mendukung kandidat tertentu serta melakukan endorse kepada sang kandidat.
“Ini luar biasa, Surya Paloh akhirnya mengambil sikap tegas terhadap Jokowi,” ujar Hersu melalui kanal Youtube Hersubeno Point, dikutip Senin (8/5/23).
“Karena selama ini dia terkesan menghindari membuka konfrontasi langsung dengan Jokowi,” tambahnya.
Hersu juga menyoroti sikap Jokowi yang sudah terang ingin menyingkirkan NasDem dengan tidak mengundang Surya Paloh di acara kumpul Ketum Parpol di Istana. Sikap Surya Paloh yang tidak lagi menutupi kesan adanya “keretakan” dengan Jokowi ini menurut Hersu menandakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan langsung tancap gas menegaskan posisi mereka.
Sebagaimana diketahui, baik Demokrat dan PKS sebagai mitra koalisi NasDem di KPP juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap serupa dengan NasDem yang meminta Jokowi tidak “cawe-cawe” di Pilpres 2024.
“Ini kelihatannya langsung tancap gas ya KPP dan Surya Paloh,” ujar Hersu.
“Mereka tidak lagi bermanuver untuk menjaga tetap terlihat Harmoni, sekarang situasinya sekarang sudah berubah,” tambahnya.
Sebelumnya, Surya Paloh disebut menitipkan pesan ke Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan agar Presiden Jokowi netral di Pilpres 2024.
Menurut Surya Paloh, endorse kandidat tertentu sangat tidak bijak dilakukan oleh seorang kepala negara.
"Pak Surya melihat bahwa hal yang selama ini berlangsung kalau diamati Pak Surya itu kurang sehat. Bahwa, bahkan disebut tidak sehat kalau caranya begini," ujar Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto kepada wartawan, dikutip Sabtu (6/5).
"Ya mestinya, mohon maaf, presiden sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara itu harus memosisikan sebagai negarawan," jelasnya.
Surya Paloh pun blak-blakan menyebut tidak diundangnya dirinya di acara Ketum Paprol oleh Jokowi karena NasDem saat ini sudah tak dianggap mengingat NasDem sudah mengusung Anies Baswedan menjadi bacapres di 2024.
"Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan, untuk sementara," kata Surya Paloh beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement