Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Negaranya Sendiri, Myanmar Malah Dijanjikan Hal Manis Oleh Jokowi, Indonesia Mohon Bersabar!

Bukan Negaranya Sendiri, Myanmar Malah Dijanjikan Hal Manis Oleh Jokowi, Indonesia Mohon Bersabar! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Labuan Bajo -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerukan agar Myanmar menghentikan kekerasan yang dilakukan. Sebab, kekerasan dan konflik yang terjadi justru menyebabkan masyarakat Myanmar menjadi korban.

"Yang ingin saya tegaskan bahwa hal ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali hentikan kekerasan, stop using force, stop violence karena rakyat yang akan menjadi korban karena kondisi ini tidak akan membuat siapapun menang," ujar Jokowi dalam keterangannya di Labuan Bajo, NTT, Senin (8/5/2023).

Baca Juga: Di KTT ASEAN ke-42, Indonesia Kembali Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar

Jokowi pun mengajak agar semua pihak bersama-sama menciptakan ruang dialog untuk menemukan solusi.

"Saya mengajak marilah kita duduk bersama ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama," kata dia.

Jokowi menyampaikan, kondisi Myanmar saat ini memang sangat kompleks karena konflik telah terjadi lebih dari tujuh dekade. Indonesia sebagai Ketua ASEAN terus mendorong implementasi dari five point consensus, salah satunya terkait bantuan kemanusiaan.

Menurut dia, Indonesia dan ASEAN telah melakukan berbagai upaya bersama. Di Keketuaan ASEAN ini, Indonesia telah memfasilitasi AHA Center (ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assistance) sehingga Joint Needs Assessments yang tertunda cukup lama karena masalah akses bisa diselesaikan.

"Alhamdulillah keketuaan Indonesia mampu memfasilitasi AHA Center sehingga joint needs assesment mampu diselesaikan yang sempat tertunda cukup lama karena masalah akses. Ini masalahnya adalah di masalah akses," ujar Jokowi.

Ia menyampaikan, beberapa waktu lalu AHA Center yang didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan. Namun dalam perjalanannya terjadi baku tembak menembak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: