Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahlil: UU Ciptaker Berhasil Gaet New Balance Investasi Rp 1 T di Cirebon, Bakal Serap 40 Ribu Tenaga Kerja

Bahlil: UU Ciptaker Berhasil Gaet New Balance Investasi Rp 1 T di Cirebon, Bakal Serap 40 Ribu Tenaga Kerja Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan perusahaan pakaian dan sepatu olahraga asal Amerika Serikat akan berinvestasi membangun pabrik sebesar Rp. 1 triliun di Cirebon, Jawa Barat yang ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023.

Bahlil mengungkapkan hal tersebut berpotensi menyerap tenaga kerja sekitar 40.000 orang, di mana masuknya investasi itu juga merupakan keberhasilan dari penerapan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

"New Balance waktu masuk pertanyaannya adalah apakah benar UU Ciptaker ini dapat diterapkan di Indonesia. Saya yakinkan kepada mereka benar. Begitu saya bilang benar, mereka realisasikan," ujar Bahlil dalam keterangan resminya dikutip, Selasa (9/5/2023).

Bahlil menambahkan sejumlah substansi dalam penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi UU nomor 6 tahun 2023 membuka lebar keran investasi, khususnya melalui perizinan berusaha, pengadaan lahan serta administrasi pemerintahan.

"New Balance ini merupakan bukti investasi asing yang percaya kepada Indonesia karena mereka masuk di era pandemi, di era kegaduhan. Tapi mereka sangat yakin betul terhadap prospek Indonesia. Lalu nilai investasinya saya cek dulu yang pasti di atas Rp 1 triliun dan ini baru tahap pertama. Realisasinya berapa akan saya cek lagi," paparnya.

Mantan Ketua Umum HIPMI itu juga menjabarkan pada triwulan I 2023, Indonesia sudah mencatat nilai yang cukup baik di sektor investasi industri barang dari kulit dan alas kaki.

"Per triwulan pertama tahun ini, catatan PMDN kita adalah 0.34 dan 2.82 untuk PMA. Tentunya ini akan terus meningkat hingga akhir tahun," katanya.

Selain itu, Bahlil menegaskan kondisi politik yang kondusif, kepastian hukum serta kondisi geografis yang mendukung di Indonesia juga menjadi salah satu daya tarik bagi investor asing.

"Ada beberapa hal juga. Investasi yang masuk itu kan karena stabilitas politik yang baik, kemudian hukum regulasi yang baik, jauh lebih penting mereka lihat prospek juga. Ekonomi Indonesia bagus, kalau hal ini enggak dimiliki negara, investasi bagaimana bisa masuk? Saya rasa hanya pengusaha yang tidak mau untung yang tidak ingin berinvestasi di Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Director of Materials Asia New Balance, Vik Saran menyampaikan ekspansi bisnisnya di Indonesia bersifat padat karya sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal khususnya untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

"Strategi New Balance adalah untuk melakukan ekspansi ke Indonesia yang berarti dalam hal bisnis, namun tak kalah penting adalah untuk lebih banyak membangun pabrik. Karena banyak pabrik yang sifatnya padat karya sehingga memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja kepada tenaga kerja, khususnya bagi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Barat," ucap Vik.

Lanjut Vik mengatakan ekspansi ke Indonesia merupakan bagian dari strategi New Balance dalam membangun lebih banyak pabrik. Perusahaan berharap dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat, terutama di Cirebon dan Majalengka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: