Hasil Survei Ternyata Jebakan, Surya Paloh Diyakini Akan Meninggalkan Anies Baswedan
Penggiat Media Sosial, Denny Siregar menyoroti dinamika perpolitikan, khususnya yang tengah dilalui oleh Surya Paloh di Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan politikus senior tersebut tengah memutar otak untuk menyelamatkan partainya jelang pesta demokrasi.
Hal tersebut karena blunder dalam memajukan Anies Baswedan. Surya Paloh kebingungan dengan semakin menghilangnya elektabilitas dari Anies Baswedan.
Menurutnya, mantan menteri pendidikan tersebut akan segera ditinggalkan oleh Surya Paloh, hal tersebut demi sebuah ambisi.
Menurut Denny, Surya Paloh sebenarnya sudah tidak lagi berbicara uang. Karena uang sudah tidak ada artinya lagi bagi Surya Paloh.
"Surya Paloh dalam Puncak karirnya sekarang ini sudah mendapatkan segala apa yang dia mau kecuali satu menjadi king Maker dalam perhelatan event 5 tahun," ujar Denny Siregar di akun Youtube Cokro TV dilansir garut.suara.com, Selasa (9/5/2023).
"Buat orang seperti Surya Paloh Uang sudah bukan lagi sesuatu yang punya nilai buat dia karena dia sudah punya semuanya ada nilai yang lebih tinggi dari sekedar uang yaitu kekuasaan kebanggaan dan pencapaian dalam kesempurnaan," katanya.
Kesuksesan PDI Perjuangan mengusung Presiden Joko Widodo dan menguasai parlemen membuat Surya Paloh iri.
"Ingin membesarkan partainya sebesar PDI Perjuangan sebuah Ambisi besar dari Surya Paloh," tambahnya.
Sebelumnya, usaha Surya Paloh untuk mengajak Ganjar Pranowo menjadi Capres dari Nasdem namun ditolak.
"Surya Paloh itu sudah mencoba menyalip di tikungan dengan terus-menerus mengajak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari NasDem tetapi Ganjar menolak. Karena kesal pada Ganjar akhirnya Surya Paloh mencalonkan Anies Baswedan yang pada waktu itu sedang tinggi-tingginya hasil surveinya," katanya.
Anies Baswedan adalah jalan untuk Surya Paloh menuju eksistensi ambisinya untuk menjadi king Maker dalam pemilihan presiden. Sehingga bisa sejajar dengan PDIP Perjuangan karena mereka sama-sama punya calon presiden.
Hanya situasi ini, kata Denny, akhirnya jadi pisau bermata dua untuk Surya Paloh karena Anis tidak bisa mereka jual selain harus menjadi antitesa Presiden Jokowi.
"Dalam perjalanannya Nasdem kemudian menjadi linglung karena surveinya Anies Baswedan terus-menerus melorot jatuh. Anies Baswedan yang dulu selalu ada di urutan kedua sesudah Ganjar Pranowo sekarang posisinya sudah direbut oleh Prabowo yang juga gencar merekrut para simpatisan," ungkapnya.
Menurut Denny, jiwa pengusaha Surya Paloh goncang karena sebagai pengusaha harus mengamankan bisnisnya. Kalau Anies kalah bisa-bisa bisnis Surya akan terus dikerjai oleh pemerintah sehingga tak bisa berkembang.
"Inilah ketakutan utamanya DNA Surya Paloh adalah DNA Golkar yang nggak bisa menjadi oposisi selama-lamanya karena butuh pegangan supaya bisa hidup dan berusaha," katanya.
Denny menandaskan, kalau Surya Paloh adalah politisi senior yang piawai dan dia juga adalah pengusaha yang handal.
"Kelak pada waktunya Surya Paloh akan meninggalkan Anies yang akhirnya tidak bisa mencalonkan diri karena suara PKS dan Demokrat saja tidak mencukupi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement