Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susul Kritik Anies Baswedan, Perjuangan Subsidi Mobil Listrik Dibongkar Menterinya Jokowi: Saya Kadang Berkelahi...

Susul Kritik Anies Baswedan, Perjuangan Subsidi Mobil Listrik Dibongkar Menterinya Jokowi: Saya Kadang Berkelahi... Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait dengan program subsidi mobil listrik.

Kebijakan tersebut baru-baru ini mendapatkan kritik dari Anies Baswedan. Luhut sendiri mengatakan program tersebut cukup rumit.

Baca Juga: Dulu Ngebela Biar Tak Dipenjara, Kini Elite NasDem Dikecewakan Tiktoker Bima: Jokowi Itu Presiden...

Dalam perjuangannya saja, tak jarang dirinya harus berkelahi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal ini demi menekan emisi karbon.

"Electric vehicle (EV) itu saya dorong habis-habisan. Saya kadang berkelahi dengan Kemenkeu. Mereka bilang, 'wah ini insentif'. Ini kan carbon emission harus kita dorong, kasih insentif juga. Kita harus secepat mungkin membuang bus, sepeda motor, sama mobil yang karbon emisinya tinggi," kata Luhut saat ditemui di The Westin Jakarta, Selasa (9/5).

Luhut juga menjelaskan bahwa sebenarnya mudah bagi Indonesia untuk menerapkan kebijakan subsidi kendaraan listrik. Pasalnya, Indonesia tinggal mengikuti benchmark, yakni Vietnam dan Thailand. "Gampang kok, benchmark saja dengan Thailand atau Vietnam. Kalau Vietnam Thailand bisa kasih, masa kita gak bisa?," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, bakal Calon Presiden (capres) Anies Baswedan melemparkan kritik kepada pemerintah soal kebijakan subsidi kendaraan listrik. Menurutnya, kebijakan tersebut bukan solusi untuk menghadapi tantangan masalah lingkungan hidup.

Pernyataan itu disampaikan Anies kepada ribun pendukungnya melalui pidato politik dalam deklarasi dukungan dari Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5).

"Kita menghadapi tantangan lingkungan hidup, itu menjadi kenyataan bagi kita. Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik mobil-mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies Baswedan.

Anies juga menilai, bahwa kebijakan subsidi mobil listrik justru tidak menjadi solusi atas permasalahan lingkungan. Sebab menurutnya, emisi karbon yang dikeluarkan mobil listrik justru lebih tinggi daripada emisi karbon dari bus dengan bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, kata Anies, mobil listrik justru akan menambah kemacetan di jalan. Terlebih jika yang diperbanyak adalah mobil listrik pribadi, bukan kendaraan listrik untuk transportasi umum dan kendaraan logistik.

Baca Juga: Bukan Ganjar Pranowo! Jokowi Disebut Bakal Dukung Penuh Sosok Ini di Pilpres 2024: 'Sangat Jelas, Sosok Itu Adalah...'

"Kenapa itu bisa terjadi? Karena bisa memuat orang banyak sementara mobil memuat mobil sedikit. Ditambah lagi pengalaman kami di Jakarta bahwa kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan mengganti mobil di garasinya, tetapi menambah mobil di jalanan menambah kemacetan di jalan," imbuh Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: