Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Investasi Rp15 Triliun, PTPN III Jalin Kerja Sama Strategis dengan Perusahaan China

Potensi Investasi Rp15 Triliun, PTPN III Jalin Kerja Sama Strategis dengan Perusahaan China Kredit Foto: PTPN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, melakukan kunjungan kerja ke China pada Kamis, 9 Januari 2025. Kunjungan tersebut difokuskan pada pembahasan potensi kerja sama strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd., terutama terkait dengan rencana investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana cair dan produktif tersebut disambut hangat oleh CEO sekaligus pemilik Basic International Investment Pte Ltd., Liu. Diskusi antara kedua pihak mengedepankan visi bersama yang tidak hanya mengutamakan keuntungan bisnis, tetapi juga manfaat sosial yang luas bagi Indonesia.

Liu menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh PTPN dalam memenuhi kebutuhan administrasi bisnis Basic International Investment Pte Ltd. di Indonesia. Ia juga menegaskan komitmennya untuk melakukan investasi signifikan yang diproyeksikan mampu menyerap hingga 7.000 tenaga kerja lokal. Menurut Mr. Liu, Indonesia, khususnya KEK Sei Mangkei, merupakan lokasi yang strategis untuk berinvestasi di tengah ketidakpastian politik global. "Indonesia, khususnya KEK Sei Mangkei, adalah lokasi yang strategis untuk investasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Liu mengungkapkan rencana untuk menambah satu pabrik sarung tangan berbahan dasar karet alami serta mendirikan lembaga penelitian dan pengembangan (R&D) karet bekerja sama dengan lembaga penelitian dalam negeri seperti Riset Perkebunan Nusantara (RPN). "Tujuannya adalah meningkatkan kualitas, efisiensi, dan inovasi produk berbasis karet," tambahnya.

Baca Juga: PTPN Group Dorong Ketahanan Pangan dengan Produktivitas Naik Hingga 45%

Menanggapi hal tersebut, Abdul Ghani menyambut positif rencana ekspansi investasi yang dilakukan oleh Basic International Investment Pte Ltd. Menurutnya, ini akan membuka potensi bisnis baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas karet yang sebelumnya mengalami tekanan harga. "Rencana konversi lahan karet menjadi sawit atau tebu akan dikaji kembali sesuai dengan kebutuhan bahan baku karet alami Basic International Investment Pte Ltd.," ujar Abdul Ghani.

Abdul Ghani juga menegaskan bahwa investasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi PTPN sebagai korporasi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar. "Dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja, langkah ini sejalan dengan target pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%," tambahnya.

Baca Juga: PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi untuk Pulihkan Kejayaan Industri Karet Nasional

Diskusi juga mencakup potensi kerja sama pembangunan pembangkit listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) berbasis biomassa. Pembangkit ini akan memasok kebutuhan listrik KEK Sei Mangkei serta masyarakat sekitar, mendukung transformasi kawasan tersebut menjadi Kawasan Green Industry.

Basic International Investment Pte Ltd. juga menyampaikan minat untuk mengembangkan bisnis di sektor pertanian dan peternakan sapi perah (Dairy Farm) guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis pemerintah. Sebagai informasi, anak perusahaan Basic International Investment Pte Ltd., PT Basic International Sumatera (BASIC), yang bergerak di bidang manufaktur sarung tangan medis berbahan latex, telah merealisasikan investasi sebesar Rp659 miliar di KEK Sei Mangkei pada 2024.

Proyek ini menjadi langkah awal dari rencana investasi jangka panjang dengan nilai total Rp15 triliun (sekitar 925 juta dolar AS). Untuk tahap pertama, investasi sebesar Rp4,8 triliun (sekitar 296 juta dolar AS) akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun, mulai dari Juli 2024.

Kerja sama ini diharapkan menjadi momentum penting dalam pengembangan bisnis berkelanjutan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional serta kesejahteraan masyarakat lokal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: