Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deretan Bank Konvensional di AS Runtuh karena Hadirnya Bank Digital, Miliarder AS: Banyak Manajer Bodoh di Perbankan

Deretan Bank Konvensional di AS Runtuh karena Hadirnya Bank Digital, Miliarder AS: Banyak Manajer Bodoh di Perbankan Kredit Foto: Business Insider
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Kevin O'Leary berujar bahwa bank regional yang lemah memang harus dibiarkan gagal. Ini karena munculnya layanan bank digital membuat sistem bank regional menjadi peninggalan yang telah usang.

"Biarkan yang dijalankan oleh orang bodoh menjadi nol," kata O'Leary dalam wawancara dengan Bloomberg TV yang dikutip di Jakarta, Kamis (11/4/23). "Itu hal hebat tentang pasar, menemukan manajer yang buruk, menyisihkan mereka, dan menghilangkannya. Kita harus membiarkan itu terjadi di sini. Begitu banyak manajer bodoh di perbankan."

Investor terkenal itu menunjuk pada banyaknya kegagalan perbankan selama beberapa bulan terakhir, dengan yang terbaru adalah runtuhnya First Republic Bank pada awal Mei.

Baca Juga: Terciduk Lakukan Penggalangan Dana Ilegal, Miliarder China Ini Langsung Diringkus Xi Jinping Cs!

Kegagalan tersebut adalah hasil dari manajemen yang buruk dan neraca yang terbalik di bank-bank regional, kata O'Leary. Ia memprediksi bahwa sekitar 15% dari bank-bank regional yang ada akan segera bangkrut karena alasan yang sama.

Perbankan daerah juga bisa dibilang sudah ketinggalan zaman dengan maraknya online banking. Ia memperkirakan 97-98% dari seluruh perbankan dilakukan secara online. Sebelumnya, O'Leary meramalkan bahwa jatuhnya Silicon Valley Bank pada awal Maret adalah awal dari akhir bagi regional, dan bank-bank kecil akan berkonsolidasi menjadi segelintir perusahaan besar dalam tiga atau empat tahun ke depan.

"Saya sudah mengatakan ini kepada semua perusahaan portofolio saya, beri saya alasan bahwa Anda akan menyimpan uang tunai yang saya investasikan di perusahaan Anda di bank daerah," katanya. "Mengapa saya harus mempertaruhkan uang tunai? Keluarkan dari sana, pindahkan ke salah satu bank pusat uang utama. Jika tidak, kami tidak akan meminjamkan Anda lagi, atau membeli ekuitas Anda lagi."

Kepanikan bank regional datang secara bergelombang,dengan kekhawatiran baru seputar PacWest dan Western Alliance memukul pasar minggu lalu setelah First Republic diambil alih dan dijual ke JPMorgan. Saham PacWest anjlok 42% selama sebulan terakhir, sementara saham Western Alliance turun 15%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: