Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ADNOC Gandeng Baker Hudges untuk Percepat Inovasi Teknologi Rendah Emisi

ADNOC Gandeng Baker Hudges untuk Percepat Inovasi Teknologi Rendah Emisi Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Abu Dhabi -

Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) menggandeng Baker Hudges guna mempercepat akselerasi dan penyaluran solusi teknologi untuk energi hijau dan hidrogen rendah karbon yang disebut Graphene.

Adapun kerja sama tersebut dilakukan di sela-sela acara UAE CLIMATE TECH conference di Abu Dhabi, yang menghadirkan lebih dari 1.000 pembuat kebijakan global, inovator, dan pemain industri yang berfokus kepada solusi teknologi untuk dekarbonisasi. 

Executive Director, Low Carbon Solutions and International Growth Directorate Adnoc, Musabbeh Al Kaabi mengatakan, dengan adanya kolaborasi tersebut, ADNOC menyiapkan US$15 juta sebagai komitmen untuk melakukan proyek-proyek dekarbonisasi hingga 2030.

Baca Juga: Sinergi Pemerintah dan BUMN Dorong Dekarbonisasi dan Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan

Musabbeh menyebut, sifat unik Graphene membuatnya menjadi agen yang menjanjikan untuk membantu dekarbonisasi berbagai sektor yang sulit direduksi, sementara hidrogen dapat berfungsi untuk mempercepat dekarbonisasi karena tidak menghasilkan emisi karbon apa pun pada saat digunakan.

Ia menegaskan bahwa perusahaan secara proaktif mengejar strategi untuk mempercepat produksi dan penerapan hidrogen rendah karbon dan terbarukan.

"Kami berharap dapat bekerja dalam kemitraan dengan Baker Hughes, dan perusahaan venturanya, sebagai bagian dari perjalanan berkelanjutan kami untuk mengubah, mendekarbonisasi, dan membuktikan masa depan cara kami menyediakan energi bagi dunia," ujar Musabbeh di Abu Dhabi, Rabu (10/5/2023).

Lanjutnya, dalam perjanjian tersebut, ADNOC akan memanfaatkan keahlian hidrogen Baker Hughes yang ekstensif dan portofolio luas untuk menguji dan mengembangkan solusi guna menghasilkan hidrogen hijau dan Graphene berbiaya rendah dalam skala besar dalam upaya mendorong dekarbonisasi.

Adapun kolaborasi ini akan mencakup eksplorasi penerapan tiga teknologi baru yang telah diinvestasikan oleh Baker Hughes.

Pertama adalah dengan menguji coba teknologi elektrolizer generasi mendatang dari Nemesys, untuk menjajaki kemungkinan memasang dan mengoperasikan elektrolizer di Pusat Penelitian dan Inovasi ADNOC (ADIRC) di Abu Dhabi, dengan membangun portofolio kapabilitas pengembangan teknologi berkelanjutan. 

Kemudian, dengan melakukan pengujian lapangan teknologi plasma metana dari Levidian untuk menangkap karbon dalam bentuk Graphene dan hidrogen berkualitas tinggi di fasilitas ADNOC Gas. 

Di mana Graphene yang dihasilkan akan diuji untuk kasus penggunaan industri oleh para peneliti di Universitas Khalifa (RIC-2D).

Selanjutnya adalah menguji penggunaan teknologi pirolisis metana tahap pertumbuhan Ekona Power untuk menghasilkan hidrogen dengan intensitas Gas Rumah Kaca (GRK) yang rendah. 

Sementara itu, CEO Baker Hughes Lorenzo Simonelli mengungkapkan rasa bangganya dapat membantu ADNOC dalam upaya mendukung dan menyebarkan solusi teknologi yang dapat mengantisipasi perubahan iklim dan mendorong kemajuan transiai energi global. 

Menurutnya, kolaborasi begitu penting untuk mendukung dan mempercepat pertumbuhan sumber energi rendah karbon.

"Perjanjian ini merupakan bukti lebih lanjut dari strategi dan komitmen Baker Hughes terhadap transformasi industri energi untuk mendukung tujuan perubahan iklim global," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: