Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rezim Jokowi Enggak Begitu Hebat, Segala Kekurangannya Dibongkar oleh Demokrat

Rezim Jokowi Enggak Begitu Hebat, Segala Kekurangannya Dibongkar oleh Demokrat Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberikan kritikan tajam terkait dengan kebijakan dari Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.

Dirinya keheranan begitu banyaknya elite petahana bahkan presiden sendiri cawe-cawe urusan Pilpres 2024.

Baca Juga: Rekam Jejak Hanya Mengawang-awang, Elite Megawati Siap Meladeni Anies Baswedan: Kita Beradu Gagasan!

Menurutnya hal tersebut seharusnya tak dilakukan kecuali jika sistem pemerintahan Indonesia berbentuk kerajaan, wajar jika rezim sebelumnya menyiapkan pengganti.

"Namun, negara kita ini negara demokrasi. Tahu diri dan tahu malulah. Jangan menganggap kalau pemerintahan ini berakhir, Indonesia tidak akan bisa maju. Seakan-akan ini era paling hebat. Padahal, jauh sekali dibandingkan era Pak SBY," kata Herzaky melalui keterangan tertulisnya, Kamis (11/5). .

Dia bahkan membandingkan penurunan angka kemiskinan rezim saat ini dengan pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono.

"Di era Pak SBY, kemiskinan turun drastis dari 36 juta ke 27 jutaan. Sekarang, Sudah delapan tahunan, tetapi masih seputaran 26-28 juta. Mandek. Turunnya sedikit sekali, bahkan sebelum pandemi sudah mandek juga," jelasnya.

Tak hanya itu, Herzaky juga menyebutkan pendapatan per kapita di era Pak SBY naik hampir tiga kali lipat.

Dia menyebutkan selama delapan tahun pertama pemerintahan SBY, PDB per kapita Indonesia naik sebesar US$ 2.418,81 atau 193,6 persen.

"Sedangkan, selama delapan tahun pemerintahan Jokowi, PDB per kapita hanya naik sebesar USD 1.307,28 atau 37,6 persen," tuturnya.

Dia menyebutkan saran dari partai berlogo bintang mercy itu kepada pemerintah, jika tidak mampu meninggalkan warisan pembangunan ekonomi yang bisa dibanggakan dan dikenang rakyat, setidaknya tinggalkanlah warisan demokrasi yang baik.

Baca Juga: Kritik Subsidi Mobil Listrik Era Jokowi, Rekam Jejak Anies Baswedan Disoroti: Lah, Kok Anulir Tindakan Sendiri?!

"Ikutilah jejak kenegarawanan Bapak SBY, Ibu Mega, dan Pak Habibie yang berhasil mengawal pemilu demokratis di eranya masing-masing," pungkas Herzaky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: