Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Kunjung Pindah ke Zona Hijau, IHSG Kembali Terpangkas -0,48% pada Jeda Sesi Pertama

Tak Kunjung Pindah ke Zona Hijau, IHSG Kembali Terpangkas -0,48% pada Jeda Sesi Pertama Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sama dengan pembukaan sesi pertama pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan rapor merah setelah terkoreksi -0,48% dan terkikis 32,25 poin. Alhasil, pada jeda sesi pertama ini, indeks Indonesia itu menempati level 6.723,68.

Pergerakan saham yang terjadi pada jam makan siang ini didominasi oleh tren penurunan. Berdasarkan data RTI Business, diketahui terdapat 199 saham bergerak naik, 287 saham bergerak turun, dan 227 saham tidak menunjukkan pergerakan apa pun.

Baca Juga: Masih Merah, IHSG Buka Perdagangan Hari Ini dengan Reduksi -0,33%

Sebelum menempati posisinya yang sekarang, perlu diketahui bahwa IHSG sempat menukik lebih jauh lagi ketika mencapai level terendahnya yang berada di angka 6.718,55. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG belum menduduki level hijau karena level tertingginya saja berada di posisi 6.755,93.

Perlu diketahui bahwa sampai pertengahan hari ini, IHSG sudah memperdagangkan 15,11 miliar lembar sahamnya sebanyak 753.714 kali. Adapun nilai transaksi harian yang telah dibukukan oleh indeks Indonesia itu mencapai Rp4,75 triliun.

Baca Juga: Masih Cetak Rapor Merah, IHSG Tutup Perdagangan 11 Mei 2023 di Level 6.755,93

Sebagai catatan, jika ditinjau dari segi losers, terdapat tiga saham perusahaan yang mengalami koreksi besar sehingga memengaruhi posisi IHSG pada siang hari ini. Ketiga saham perusahaan yang dimaksud adalah PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) yang terpangkas -8,57%; PT PAM Mineral Tbk (NICL) yang tereduksi -6,92%; dan PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) yang melemah -6,91%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: