Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman produktif terbaik dan dapat menjadi solusi terbaik untuk meraih keberhasilan dalam program keberlanjutan dunia. Melansir laporan PASPI, setidaknya terdapat 5 manfaat yang dihasilkan dari kelapa sawit untuk mencapai keberlanjutan:
1. Kelapa Sawit Memiliki Produktivitas yang Tinggi
Kelapa sawit memiliki produktivitas hasil yang lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya. Produktivitas kelapa sawit hampir 10 kali lebih tinggi dibandingkan produktivitas kedelai, 8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas bunga matahari, dan 6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas kacang-kacangan.
Baca Juga: Malaysia-Indonesia Segera Gelar Misi Bersama Sawit ke Uni Eropa
2. Kelapa Sawit Memiliki Fungsi yang Serupa dengan Hutan
Kelapa sawit juga memiliki fungsi serupa dengan hutan karena dapat memberikan layanan ekosistem yang penting seperti menjaga keseimbangan lingkungan dan menyediakan tempat tinggal bagi flora dan fauna. Menurut Henson (1999) dalam laporan PASPI, kelapa sawit juga memiliki fungsi yang sama dengan hutan. Kelapa sawit justru memperbaiki lingkungan dan merestorasi lingkungan karena penyerapan karbon dioksida dan produksi oksigen perkebunan kelapa sawit tak kalah lebih besar dibandingkan hutan.
3. Industri Kelapa Sawit adalah Industri Zero Waste
Industri kelapa sawit juga dikenal sebagai industri zero waste karena setiap bagian dari pohon kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia dan lingkungan. Buah kelapa sawit dapat diolah menjadi minyak kelapa sawit, sedangkan tandan buah kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif atau pupuk organik.
"Dengan demikian, industri kelapa sawit dapat membantu mengurangi limbah dan polusi lingkungan," catat PASPI.
4. Kelapa Sawit Rendah Emisi Greenhouse Gases (GHG)
Kelapa sawit memiliki dampak emisi gas rumah kaca (GHG) yang lebih rendah dibandingkan minyak nabati lainnya. Hal ini disebabkan kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga tidak memerlukan irigasi tambahan yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca.
5. Kelapa Sawit Tanaman Hemat Air
Jika dibandingkan dengan tanaman hutan (lamtoro, bambu, sengon, jati, karet, pinus) dan tanaman minyak nabati (bunga matahari, rapeseed, kedelai), kebutuhan air kelapa sawit paling rendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement