Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Hanya Ganjar Pranowo yang Punya Tiket Lengkap Menuju Pilpres 2024

Dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Hanya Ganjar Pranowo yang Punya Tiket Lengkap Menuju Pilpres 2024 Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyalami kader PDI Perjuangan saat konsolidasi dan sosialisasi calon presiden di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (7/5/2023). Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDI Perjuangan sebagai bakal calon presiden tersebut melakukan konsolidasi dan sosialisasi bersama ribuan kader PDI Perjuangan dari Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang untuk pemenangan pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden 2024. | Kredit Foto: Antara/Seno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi mengatakan bahwa diantara nama-nama capres, hanya Ganjar Pranowo lah yang memiliki tiket lengkap. 

Seperti diketahui, hingga saat ini ada tiga nama capres yang sudah tersebar di masyarakat. Yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

“Orang yang sudah punya tiket lengkap ya cuma Ganjar pranowo. Kenapa? Ya karena PDI yang mencalonkan dia atau yang mengusung dia, tiketnya cukup tanpa harus mengajak partai-partai lain untuk melakukan pencalonan,” kata Eko melansir dari Cokro TV, Jumay (12/05/23). 

Baca Juga: Gak Dianggap PDIP Padahal Sudah Mati-matian Dukung Ganjar Pranowo, PKB Ungkap Bakal Rangkul PSI

“PDI jumlah kursinya di DPR maupun jumlah suaranya sudah mencukupi untuk mengajukan capres sendiri cawapres sendiri,” tambahnya.

“Gimana dengan Pak Prabowo? Ya Gerindra nggak cukup makanya harus menggandeng partai lain. Kabarnya yang digandeng karena di sudah lama bikin koalisi itu dengan PKB, ya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR),” jelasnya.

Nah masalahnya menurut dia, belakangan Golkar mau juga ikutan bergabung ke Koalisi, artinya akan ada pertimbangan lain untuk memilih wakil bagi Prabowo. 

“Kalau Pak Prabowo misalnya PKB nggak setuju dengan komposisi cawapres kan bisa aja tuh terjadi perubahan-perubahan. Apalagi Anies Baswedan ya kan?” tanyanya.

“Jadi ujung-ujungnya pertarungan berikutnya kan juga ditentukan oleh siapa pasangannya bagi partai-partai politik,” tambahnya.

“Pilihannya kan cuma ada dua, dia mau mendukung seorang capres tapi kompensasinya apa? Bisa saja kompensasinya adalah cawapres. Apa gunanya? Ya gunanya untuk meningkatkan elektabilitas partai tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Tak Serupa Jakarta, Ganjar Pranowo Akan Sulit Dikalahkan Anies Baswedan: Dia Tak Macam Ahok!

“Jadi diharapkan dengan jadi cawapres misalnya ada Cocktail efek ada efek ekor jas yang ikut nanti mengangkat suara partai itu,” terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: