Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Jawara IGSCA 2023 Berkomitmen Wujudkan Green dan Sustainability

Para Jawara IGSCA 2023 Berkomitmen Wujudkan Green dan Sustainability Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu green company kian santer didengungkan di tengah kesibukan operasional industri yang menghadapi perubahan iklim (climate change). Perusahaan-perusahaan dituntut peduli terhadap keseimbangan lingkungan dan tidak melulu profit oriented.

Agar perusahaan-perusahaan menjadi green company, harus memiliki kesadaran menjalankan perusahaan sesuai pilar-pilar Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasionalnya.

Baca Juga: Apa Itu Sustainable Competitive Advantage?

Dorongan green company tidak hanya mencuat di lingkup bisnis global, seperti tekanan pengurangan emisi, isu ekonomi sirkular, pemanfaatan energi terbarukan, clean technologies, waste management improvement, tapi juga lingkup bisnis dalam negeri. Baik mitra bisnis, investor atau stakeholders mendesak perusahaan-perusahaan menjalankan prinsip strategi bisnis berkelanjutan. 

Hal itu tercermin dari aturan perusahaan-perusahaan yang listed company di Bursa Efek Indonesia, perbankan atau ataupun perusahaan jasa keuangan, yang diwajibkan menerbitkan laporan tahunan, umumnya berisi seputar pencapaian kinerja bisnis dan laporan keberlanjutan (sustainable report) berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 Tahun 2017.

Dan SWA Media Group berkomitmen terciptanya Green & Sustainable Companies di Indonesia. Itulah sebabnya, SWA rutin mendorong dan mengadakan gelaran pemilihan perusahaan-perusahaan green company dalam ajang penjurian Indonesia Green & Sustainable Companies Award (IGSCA) 2023.

Tahun ini mengangkat tema ‘Indonesia Green & Sustainable Companies’ dengan pertimbangan memacu perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan jalur growth dan green secara bersama-sama.

“Kami meyakini green company adalah keharusan. Sebagai bagian dari apresiasi terhadap ikhtiar perusahaan untuk menjadi green company, bersama sejumlah pegiat lingkungan, diadakan ajang penjurian untuk melihat sejauh mana implementasi prinsip-prinsip green business diterapkan. Beberapa hal yang disoroti adalah penerapan aspek Ekonomi Berkelanjutan, Inklusi Sosial, Kesejahteraan dan Kenyamanan Karyawan, Pengelolaan Lingkungan, serta ESG,” jelas Kemal E. Gani, Group Chief Editor SWA Media di Jakarta (11/05/2023).

Di kalangan dunia bisnis Indonesia belakangan juga getol mengaitkan isu ekonomi sirkular, green building, green financing (pembiayaan berwawasan lingkungan) dan  lainnya dengan kiprah perusahaan.

Salah satu perusahaan yang aktif adalah BRI. BUMN perbankan ini berkomitmen terus meningkatkan pembiayaan ke sektor bisnis berkelanjutan (sustainable business activities).

Hingga Desember 2022, portofolio kredit hijau BRI dilaporkan mencapai Rp 78,8 triliun, atau setara dengan 7,7% dari total portofolio kreditnya. Khusus untuk sektor Energi Baru Terbarukan, kredit yang disalurkan mencapai Rp 7,1 triliun, meningkat 26,% (YoY).

Dalam menjawab tantangan perubahan iklim ke depan, Bank Indonesia berupaya menyiapkan UMKM dalam bertransformasi menuju UMKM hijau untuk mendukung ekonomi berkelanjutan sejalan dengan fokus Presidensi G20. Dari sisi kebijakan, BI mendorong terciptanya green financing melalui penerbitan peraturan rasio Green Loan to Value (LTV), Green Ratio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), serta pengembangan instrumen pasar uang hijau.

Perhelatan Indonesia Green & Sustainable Companies Award (IGSCA) 2023 adalah bentuk apresiasi, sekaligus cermin pengingat bahwa di tengah pertumbuhan (growth) yang dikejar, perusahaan - perusahaan  juga harus terus konsisten berada di jalur penerapan prinsip-prinsip green. 

Penjurian Indonesia Green & Sustainable Companies Award (IGSCA) 2023 terdapat 21 perusahaan yang mendaftar dan mengikuti assessment. Mereka merupakan deretan BUMN dan perusahaan swasta, baik perusahaan swasta nasional maupun multinasional skala besar. Dari 21 perusahaan yang mendaftar pada proses assessment, ada 20 peserta  lolos  sebagai finalis dan yang mengikuti proses akhir hingga ikut penjurian 18 perusahaan.

Untuk  menyeleksi siapa yang the best di bidang green aspect ini, SWA juga sudah menunjuk tim juri yang memang sangat expert di bidang lingkungan hidup. Mereka pun sudah menyepakati parameter-parameter untuk menilai sejauhmana keunggulan korporasi-korporasi peserta dalam manajemen lingkungan hidup. 

Di kategori manufaktur perusahaan yang berhak menyandang predikat “Very Good” ialah Coca Cola Europacific Partners Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT Polytama Propindo dan PT P&G Operations Indonesia. Adapun pendatang baru PT Ajinomoto Indonesia mendapat prestasi yang baik dengan predikat “Good”.

Sedangkan untuk kategori perusahaan berbasis sumber daya alam yang mendapat predikat “Very Good” ialah Danone Indonesia. Sementara PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk berhak mendapat predikat “Good” dari praktik green dan sisi keberlanjutannya.

Dan untuk kategori perusahaan perdagangan dan jasa, dua perusahan yang paling menonjol ialah PT United Tractors Tbk dan PT Bank DBS Indonesia. Sedangkan untuk predikat “Good” disandang oleh PT Kalimantan Prima Persada dan PT Lion Super Indo. 

Salah satu juri IGSCA 2023 Alexander Sonny Keraf selaku pakar lingkungan dan Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, menganalisis hampir semua peserta penjurian tahun ini merupakan deretan perusahaan yang sudah punya komitmen dan tekad kuat untuk beralih atau shifting model bisnisnya ke arah sirkular (take-make-waste to cash) dari yang semula model ekonomi linier (take-make-waste). 

Melengkapi kegiatan pemberian penghargaan, SWA pun menggelar Conference & Awarding Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2023 Integrating Green & ESG Principles into Business: a Pathway for Sustainable Success. Webinar ini akan dibuka dengan keynote speech M. Arsjad Rasjid P.M  selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Diskusi virtual ini menghadirkan tiga pembicara:  Seif Samir,  Presiden Direktur  P&G Operations Indonesia;  Rapinis Mutiara, Presiden Direktur  PT Kalimantan Prima Persada dan Lucia Karina, Public Affairs, Communications, and Sustainability Director for Indonesia & PNG, Coca Cola Europacific Partners Indonesia. Sebagi penutup ada Lesson from the Judge dengan pembicara kunci Sonny Keraf selaku Dewan Juri Green Company 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: