Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

El Salvador Kembali Perbesar Cadangan Bitcoin, Nilainya Tembus Rp9,7 T

El Salvador Kembali Perbesar Cadangan Bitcoin, Nilainya Tembus Rp9,7 T Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

El Salvador terus memperbesar cadangan dari Bitcoin (BTC). Padahal negara tersebut sebelumnya berkomitmen untuk menghentikan akumulasi token kripto tersebut kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Data blockchain terbaru menunjukkan bahwa negara tersebut tak berhenti melakukan aktivitas pembelian dari Bitcoin. Kantor Bitcoin Nasional El Salvador baru-baru bahkan ini melaporkan bahwa pihaknya telah membeli lebih dari 39 BTC. Adapun total kepemilikan negara ini kini mencapai 6.159 BTC. Nilainya bahkan telah lebih dari US$580 juta atau lebih dari Rp9,7 trilliun.

Baca Juga: Bank Sentral Swiss Tolak Pegang Bitcoin, Sebut Tak Penuhi Standar Tinggi

Direktur Kantor Bitcoin Nasional El Salvador, Stacy Herbert, menegaskan bahwa negara tersebut akan terus memperluas cadangan strategis dari Bitcoin. Ia menyebut langkah ini sebagai upaya untuk mempertahankan keunggulan sebagai pelopor di ruang aset kripto.

"El Salvador terus mendahului negara lain dengan menambah cadangan dari Bitcoin. Keunggulan sebagai pelopor semakin menguat," kata Herbert, dilansir dari Beincrypto, Senin (28/4).

El Salvador juga menarik perhatian dengan adopsinya terhadap teknologi-teknologi baru seperti kripto. Raksasa Stablecoin, Tether baru saja memindahkan kantor pusatnya ke El Salvador.

Selain itu, negara ini juga menandatangani surat pernyataan kerja sama dengan NVIDIA. Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan infrastruktur kecerdasan buatan (AI).

Sebelumnya, El Salvador telah mencapai kesepakatan untuk memperoleh pinjaman sebesar US$1,4 miliar dari IMF. Sebagai bagian dari perjanjian, mereka diminta untuk merevisi kebijakan terkait Bitcoin.

Baca Juga: Sentuh Rp1,56 Miliar, Harga Bitcoin Melesat di Tengah Aksi Beli oleh Institusi Besar

Adapun hal tersebut termasuk menghapus kewajiban penerimaan aset kripto oleh merchant, hingga mengakhiri pembayaran pajak berbasis Bitcoin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: