Suarakan Duet Ganjar Pranowo dan Moeldoko, Relawan Jokowi: Demi Indonesia Jadi Empat Besar di Dunia!
Lantas ia menuturkan, Soekarno pernah membuat ide genius membangun kekuatan ekonomi dengan nama Poros Indonesia yang mulai diimplementasikan oleh Presiden Jokowi. Dari sekian banyak calon, pasangan Ganjar-Moeldoko yang layak meneruskan kepemimpinan Jokowi saat ini.
"Jika Indonesia menuju empat besar dunia dengan target 13 tahun ke depan negara berkembang menjadi negara maju, maka yang terbaik dan melanjutkan program dari Presiden Jokowi adalah Bapak Ganjar Pranowo dan wakilnya dari kalangan militer yakni Jendral TNI (purn) DR. H. Moeldoko dimana beliau sudah teruji loyalitasnya," jelasnya.
Baca Juga: Enggak Sengaja Kritik Menterinya Jokowi, Pandji: Allahuakbar, Disangka Buzzer Anies Baswedan...
"Satu keputusan yang baik untuk 2024 akan menyelamatkan Indonesia 13 tahun ke depan dari negara berkembang menjadi negara maju serta menuju empat besar dunia," lanjutnya.
Untuk itu, melalui Musra inilah kesempatan yang baik untuk menyuarakan keinginan relawan karena sebagai laboratorium trendsetter politik relawan Jokowi menuju 2024 dengan cara menjaring suara suara akar rumput dari keseluruhan Musra Indonesia yang telah berjalan di berbagai provinsi.
"Musra Indonesia tentu menjadi row model edukasi suri teladan yang baik dalam pilihan politik dimana suara dukungan untuk capres dan cawapres berbeda-beda namun kami relawan Jokowi bisa harmoni menjadi katalisator kerukunan yang baik di dalam semua perbedaan yang ada," tutur Jeng Sami.
Selain itu, Musra Indonesia telah menunjukkan sikap kesatria dan negarawan dalam menyikapi perbedaan para pendukung militan. Selama perjalanan Musra Indonesia di berbagai daerah, relawan Jokowi sanggup membuat pertandingan persahabatan dan pertandingan intelektual tanpa politik SARA.
Baca Juga: Hasil Survei Ungkap Ganjar Pranowo Dianggap Lebih Jujur Dibandingkan Prabowo dan Anies
"Mengingat pengalaman pilpres yang lalu tentu menjadi sebuah kengerian yang teringat di benak kita. Inilah yg memotivasi akhirnya lahirnya Musra Indonesia. Berbeda pilihan adalah hal yang biasa adapun bentuk perbedaan pilihan mari kita hargai," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement