Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Anjlok 10% dalam Seminggu karena Memecoin Tumbang

Bitcoin Anjlok 10% dalam Seminggu karena Memecoin Tumbang Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin (BTC) telah anjlok lebih dari 10% selama tujuh hari terakhir ke level terendah dua bulan tepat di atas US$26.000 atau Rp385 juta, bersamaan dengan reversal cukup besar di sektor memecoin yang sebelumnya membara.

Dilansir dari laman Coindesk pada Senin (15/5/2023), mata uang kripto terbesar di dunia diperdagangkan di sekitar US$26.300 atau Rp389 juta pada waktu pers setempat, level yang tidak terlihat sejak 17 Maret. Harga Bitcoin tertinggi minggu ini terjadi pada Rabu pagi lalu ketika naik menjadi US$28.300 atau Rp419 juta setelah data CPI lebih lemah dari yang diharapkan pada Rabu (10/5/2023).

“Bitcoin mungkin menembus di bawah US$26.000 atau Rp385 juta selama akhir pekan tetapi penawarannya bagus sekarang,” ujar penasihat kripto CEC Capital, Laurent Kssis. 

Baca Juga: Seorang Warga Maroko Beli Mobil dengan Bitcoin Malah Kena Denda Rp54 Miliar dan Hukuman Penjara

“Jelasnya tidak ada fundamental yang menahan BTC lebih lama lagi dan para trader khawatir tetapi merasa seperti permainan jangka pendek untuk meningkatkan kepemilikan BTC di level yang lebih rendah ini,” tambahnya.

Analis Oanda, Ed Moya yakin Bitcoin masih mengalami tekanan penurunan lebih lanjut sampai Amerika Serikat (AS) melihat adanya kejelasan peraturan.

Ether (ETH) juga berada di posisi lebih rendah untuk minggu ini, meskipun sedikit mengungguli Bitcoin. Saat ini Ethereum berada di US$1.770 atau Rp26 juta versus tertinggi mingguannya di US$2.020 atau Rp29 juta pada Sabtu (13/5/2023) lalu.

Hal yang membantu memperburuk kondisi Bitcoin adalah jatuhnya harga beberapa memecoin, terutama pepecoin (PEPE). PEPE sekarang lebih rendah lebih dari 60% selama perdagangan minggu lalu.

Token baru berdasarkan "pepe the frog" ini memulai debutnya pada bulan April dan dengan cepat naik valuasinya sebesar lebih dari US$1 miliar atau Rp 14 triliun. Sekarang, PEPE telah dipangkas menjadi sekitar US$560 juta atau Rp8 triliun. 

Penurunan memecoin lainnya termasuk dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB), yang masing-masing kehilangan sekitar 11% selama 7 hari terakhir.

"Hype memecoin memang selalu menarik, tetapi sering diikuti oleh jatuhnya pasar, serupa dengan yang kita lihat dengan DOGE dan SHIB dua tahun lalu," ungkap Chief Economist di sebuah perusahaan pertambangan Bitcoin, BTCM, Youwei Yang.

“Pasar koerksi untuk memecoin minggu ini sebagian besar disebabkan tenangnya sentimen FOMO (fear of missing out atau rasa takut ketinggalan) dengan memecoin baru ini,” tambahnya. 

Altcoin pun tidak terhindarkan dari aksi jual, dengan anjloknya Aptos (APT) 20%, dan Filecoin (FIL) dan Aribitrum (ARB) yang masing-masing turun sekitar 17%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: