Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo Ungkap Setya Novanto Sengaja Sebut Namanya Sebagai Penerima Suap Mega Korupsi E-KTP: Dia Bahkan Bisiki Saya…

Ganjar Pranowo Ungkap Setya Novanto Sengaja Sebut Namanya Sebagai Penerima Suap Mega Korupsi E-KTP: Dia Bahkan Bisiki Saya… Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon presiden (capres) sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa mantan ketua DPR RI sekaligus tersangka dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, Setya Novanto sengaja menyebut namanya sebagai salah satu penerima uang suap mega korupsi itu.

Ini diungkap Ganjar saat ditanya oleh Andy F. Noya dalam tayangan Kick Andy, Metro TV yang dilansir Selasa (16/05/23).

Sebelumnya, Ganjar juga menjelaskan dia tidak menerima sepeserpun uang korupsi, namun masih banyak orang percaya ia terlibat. 

Terlebih saat itu, Setya Novanto menyebut nama 3 orang yang menerima uang dan salah satunya adalah Ganjar. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gak Main-main, Ungkap Bakal Paksa Bubar Relawannya yang Ketahuan Sebar Berita Hoax

“Anda sudah menjelaskannya dengan runut, tapi mengapa banyak orang masih percaya (Ganjar pelakunya). Ya saya bilang banyak itu memang relatif, saya gak punya data tapi ini muncul ke permukaan,” kata Andy.

“Mungkinkah karena Setya Novanto juga meyakinkan bahwa ada tiga nama yang disebutkan menerima (uang korupsi) yang 2 Saya tidak akan saya sebutkan. Tapi salah satunya Anda,” kata dia. 

Ganjar kemudian menjelaskan, dia pernah duduk bersama Setya Novanto dalam satu persidangan kemudian Setya membisikinya. 

“Pada saat itu, saya ingat beliau (Setya) lagi di sidang dan saya menjadi saksi terus kemudian kami mendekat ke hakim karena harus ada bukti yang dikonfirmasi,” kata Ganjar. 

“Dan pada saat itu beliau membisikkan kepada saya, ‘Saya akan sebut nama Anda’ begitu dan Saya bilang ‘silahkan’” ungkap Ganjar.

Baca Juga: Ini Langkah yang Diambil Ganjar Pranowo untuk Orang yang Unggah Foto Dirinya Bersama Miyabi

“Terus kemudian disebutlah nama saya, sama kejadiannya saya tidak pernah bertemu apalagi dia ngasih (uang), apalagi dia ngeliat (pemberian uang). Jadi model-model pengakuan dalam persidangan seperti ini sangat mungkin terjadi,” jelas Ganjar. 

Tapi menurut Ganjar, ketika konfrontasi dengan semua pihak dan itu ada beberapa saksi yang saat itu, ada mungkin pertunjukannya akan berbeda mungkin narasinya akan berbeda. 

“Seperti pengakuan pertama Pak Nazaruddin dan kemudian pengakuan kedua dalam kesaksian (yang berbeda),” katanya. 

Menurut Ganjar, ketika semua ada di situ (persidangan) pengakuan bisa berbeda jika dibandingkan ketika orang sendirian menyampaikan tanpa ada lawan yang akan diserang 

Baca Juga: Tak Punya Otonomi Atas Diri Sendiri, Rocky Gerung Ungkap Ganjar Pranowo Tak Cukup Pede Maju Nyapres Tanpa ‘Pengaruh’ Presiden Jokowi

“Mereka akan percaya diri, tapi ketika ada lawannya akan diserang dan dia ada di hadapan pasti akan menghitung 1000 kali,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: