Cara Funneling dalam Bisnis Kuliner, Pahami 6 Langkah Ini dan Kesuksesan Ada di Tanganmu!
Funneling adalah teknik yang akan memudahkan bisnis kuliner untuk menjangkau pelanggannya dengan lebih baik. Dengan ilmu funneling ini, penjualan akan melejit karena pengusaha akan lebih bisa membuat strategi penjualan dan program pemasaran.
Funneling akan sangat membantu ketika kamu baru memulai bisnis yang belum pernah kamu kerjakan sebelumnya, belum tahu target pasarnya, dan lain sebagainya. Sehingga, dalam bisnis kuliner ada istilahnya yaitu A.S.S.A.R, berikut ulasannya mengutip dari YouTube Foodizz Channel di Jakarta, Selasa (16/5/23):
Baca Juga: Cara Menentukan Jumlah Menu di Bisnis Kuliner, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Memutuskan Ya!
1. Awareness
Awareness atau kesadaran merek bisa kamu lakukan untuk mengenalkan brand kamu kepada audiens. Bisa lewat konten di sosial media, endorse KOL (Key Opinion Leader), memasang iklan di sosial media, dan rekomendasi dari mulut ke mulut. Awareness ini sangat penting agar brand kamu dikenal dan mendapatkan banyak pelanggan.
2. Search
Search atau mencari tahu. Setelah melalui proses brand awareness, bisanya konsumen akan mulai mencari tahu bisnis kita. Nah, kita harus menyediakannya secara lengkap dan transparan melalui sosial media, seperti lokasi outlet, nomor WhatsApp pemesanan, dan informasi lainnya. Adapun konten juga sangat memengaruhi imej brand kita. Jadi, maksimalkan ini ya!
3. Save and share
Konsumen yang memiliki keinginan besar untuk datang ke outlet akan mulai save and share konten kamu. Mereka akan menyimpan atau save di Instagram atau TikTok mereka untuk membuka lagi nanti ketika hendak datang. Mereka juga akan membagikan atau share ke teman atau keluarga untuk diajak pergi bersama.
Di poin ini, tempat untuk mendapatkan target market sudah sangat besar lho.
4. Recall and engage
Recall and engage atau diingatkan kembali. Terkadang konten yang sudah disave atau dishare suka membuat orang lupa saking banyaknya informasi. Oleh karena itu, diperlukan recall and engage agar konsumen kembali mengingat brand kita melalui sosial media atau promosi di online food delivery. Itulah mengapa konten promosi harus diatur waktunya bersamaan dengan konten dari KOL. Dengan begitu, target market pun bisa melejit.
5. Action
Akhirnya, konsumen pun datang untuk membeli setelah panjangnya langkah yang kita lakukan. Pastikan apa yang kita iklankan atau komunikasikan memang sesuai. Kemudian, perhatikan layanan yang membuat konsumen puas dan akan kembali lagi ke outlet. Pastikan juga database mereka didapatkan, dan tanya dapat informasi mengenai brand kita dari mana. Itu bisa menjadi bahan evaluasi ke depannya.
6. Recommendation
Rekomendasi atau ajakan adalah hal yang penting setelah konsumen datang dan membeli yakni bagaimana mereka bisa merekomendasikan brand kita kepada temannya, khususnya dengan memposting di sosial media. Karena itu, kepuasan mereka secara keseluruhan adalah hal penting yang harus kita perhatikan.
Berikan layanan yang memuaskan, produk yang wow, konsep tempat yang keren, dan program khusus agar mereka mau merekomendasikan brand kita kepada teman-temannya. Misalnya dengan memberikan tirramisu atau cheesecake gratis.
Pastikan juga jika terjadi komplain dapat diselesaikan di tempat agar tidak menyebar di sosial media.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement