Ade Armando Yakin Pidato Jokowi Soal Capres Mengarah ke Ganjar Pranowo: Dia Minta Ganjar Berhenti Jadi Petugas Partai yang Disetir!

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando menyoroti pidato Presiden Jokowi di hadapan relawannya di puncak acara Musra beberapa waktu yang lalu yang mana menyinggung soal pemimpin seperti apa yang harus dipilih.
Ade Armando menduga bahwa arah pernyataan Jokowi itu ditujukan pada capres yang semula didukungnya, yakni Ganjar Pranowo.
"Saya rasa presiden mengarahkan pernyataan itu kepada capres yang semula dia dukung, Ganjar Pranowo,” ujar Ade di kanal Youtube Cokro TV, dikutip Selasa (16/5/23).
Menurut Ade, pidato Jokowi di hadapan relawannya itu bukan hanya sekadar soal pilih capres yang pemberani.
Lebih dari itu, Jokowi menurut Ade mengingatkan agar Capres tidak jadi sosok yang pengecut yang mana mudah disetir oleh pihak-pihak tertentu.
"Saya duga presiden bukan hanya ingin agar para relawannya kompak mendukung calon presiden yang pemberani, namun Jokowi juga ingin mengingatkan calon presiden agar menjadi pemimpin yang berani demi kepentingan rakyat tidak pengecut dan tidak mudah didikte," katanya.
Dalam hal ini, Ade menduga Jokowi ingin agar Ganjar bisa jadi sosok yang pemberani dan tak bisa didikte oleh pihak manapun, termasuk soal kesan menjadi petugas Partai yang kerap digunakan oleh PDIP kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Saya menduga Jokowi ingin bilang ke Ganjar agar dia berhenti menjadi Nice Guy, anak manis, petugas partai yang mau di setir-setir," ujar Ade Armando.
"Presiden ingin mengingatkan Ganjar bahwa tantangan di masa ini dan di masa depan luar biasa berat karena itu yang dibutuhkan adalah seorang pemimpin yang berani bersikap tegas demi kepentingan rakyat. Jangan penakut, ujar presiden," imbuh Ade Armando.
Pidato Jokowi di Acara Puncak Musra
Sebelumnya, Jokowi pada acara Musra menyampaikan beberapa kriteria pemimpin yang harus dipilih pasca dirinya lengser sebagai Presiden.
Di antara kriteria tersebut adalah dekat dengan rakyat dan pemberani.
"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat," kata Jokowi pada acara Musyawarah Rakyat (Musra) minggu (14/5/23).
"Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat, itu yang dibutuhkan," ujar Jokowi.
"Dan pemberani. Yang berani, pemberani demi rakyat," kata Jokowi dengan suara suara penekanan yang tegas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement