- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Perusahaan Tambang Harus Berinovasi di Tengah Transisi Energi Dunia Jika Tidak Mau Bangkrut
Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, perusahaan besar yang bergerak di bidang pertambangan harus melakukan inovasi jika ingin usahanya dapat bertahan di tengah upaya negara-negara dunia yang melakukan transisi energi.
Menurutnya, perusahaan pertambangan khususnya batu bara berpotensi mengalami kebangkrutan jika tetap mempertahankan untuk menjual batu bara saja.
"Perusahaan atau penambang batu bara bagaimana melakukan inovasi yang kemudian mengubah batu bara yang energi kotor menjadi energi bersih. Kalau itu tidak dilakukan lama-lama akan bangkrut. Kalau tetap mempertahankan menjual batu bara tanpa diolah baik untuk diekspor maupun untuk kebutuhan PLN," ujar Fahmy saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga: PLN EPI Pasok 3,4 Juta Ton Batu Bara untuk Amankan Pasokan Tiga PLTU
Fahmy mengatakan, salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan batu bara adalah dengan mulai membangun pembangkit listrik yang menggunakan batu bara yang telah diolah menjadi energi bersih.
Kemudian, mengubah batu bara menjadi gasifikasi akan mendorong bahwa perusahan batu bara masih akan bertahan sehingga tidak akan bangkrut.
"Tapi kalau tidak melakukan apa pun dengan tetap menjual batu bara di luar negeri ataupun untuk PLN, maka pada saatnya dia akan bangkrut karena enggak ada demand-nya lagi," ujarnya.
Menurutnya, pandangan tersebut tak terlepas dari kesadaran negara-negaea di dunia dalam menghadapi transisi energi sudah begitu besar.
Lanjutnya, beberapa waktu lalu Eropa berbalik menggunakan batu bara karena memang harga pasokan gas di Rusia tidak ada, maka mereka beralih ke batu bara untuk sementara.
"Itu tidak hanya untuk eksistensi perusahaan tersebut, tapi juga mendukung energi transisi," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement