Pengakuan Ganjar Pranowo Saat Diingatkan Kasus Korupsi E-KTP, Akhirnya Terbongkar Soal Uang 500 Ribu Dollar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya buka suara usai dirinya kembali dikaitkan dengan kasus korupsi E-KTP yang terungkap beberapa tahun lalu menjelang Pilpres 2024. Seperti diketahui, Ganjar memang pernah menjabat sebagai anggota DPR Komisi II.
Ia mengakui tidak pernah menerima uang senilai USD500 ribu yang merupakan keuntungan dari pengadaan E-KTP, sebagaimana kabar yang selama ini beredar. Apalagi, isu ini kembali mencuat usai Ganjar dicapreskan oleh PDIP.
Baca Juga: Soal Uang US$500 Ribu dalam Kasus Korupsi E-KTP, Ganjar: Masha Allah
"Saya tidak menerima uang itu," tegas Ganjar dalam wawancara bersama Andy F Noya yang dikutip pada Kamis (18/5/2023).
Politikus PDIP ini kemudian menceritakan kembali saat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada masa itu, kata dia, penyidik KPK Novel Baswedan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dirinya menerima uang korupsi pengadaan e-KTP.
"Saya memang tidak pernah mau menerima dari awal," kata Gubernur Jawa Tengah itu.
Lebih lanjut, Ganjar juga menjelaskan bahwa dirinya mengikuti jalannya persidangan. Bahkan, dia sempat menjadi saksi.
Ganjar mengingat pernyataan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang dalam persidangan menjadi saksi dan menyatakan bahwa Ganjar menerima uang sebesar 500 ribu USD.
"Masha Allah, pada saat suara (Nazaruddin) itu terjadi, rasanya saya pengin diundang untuk hadir bersama dia karena pasti fakta data tidak bisa dipungkiri," tambah Ganjar.
Pada persidangan lainnya, lanjut Ganjar, Nazaruddin mengaku tidak ingat saat ditanya majelis hakim apakah dirinya melihat langsung atau tidak saat Ganjar menerima uang tersebut.
"Sebenarnya, orang bisa melakukan apapun untuk mencari apapun dengan pesan oleh siapapun untuk menjatuhkan siapapun dan itu saya lihat dari ekspresinya," ucap Ganjar.
"Jadi, sebenarnya saya ingin menyampaikan saja pada publik saya tidak pernah korupsi," tandas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement