Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Garis Keras Israel Lawatan ke Masjid Al-Aqsa, Palestina: Hati-hati Meletus Perang Agama

Menteri Garis Keras Israel Lawatan ke Masjid Al-Aqsa, Palestina: Hati-hati Meletus Perang Agama Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Otoritas Palestina (PA) pada Minggu (21/5/2022) mengutuk keras kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Menteri sayap kanan tersebut memaksa masuk ke lokasi yang menjadi titik rawan tersebut pada hMinggu pagi di bawah perlindungan polisi Israel.

Baca Juga: Masjid Al-Aqsa Digeruduk Kelompok Yahudi Garis Keras, Turki Layangkan Protes ke Israel

"Setiap tindakan yang membahayakan Masjid Al-Aqsa berarti bermain api dan akan menyeret wilayah tersebut ke dalam perang agama dengan konsekuensi yang tidak diinginkan yang akan berdampak pada semua orang," kata juru bicara PA, Nabil Abu Rudeineh, dalam sebuah pernyataan.

Dia menekankan bahwa tindakan tersebut "tidak akan memaksakan kedaulatan Israel atas situs tersebut."

Juru bicara Palestina tersebut meminta tindakan segera dari AS dan komunitas internasional untuk mempertahankan status quo di kompleks Al-Aqsa.

Status quo memungkinkan umat Islam untuk beribadah di kompleks Al-Aqsa dan pengikut agama lain untuk mengunjungi situs tersebut.

Sejak tahun 2003, Israel mengizinkan para pemukim untuk masuk ke dalam kompleks tersebut hampir setiap hari, kecuali hari Jumat dan Sabtu.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, yang merupakan tempat berdirinya dua kuil Yahudi pada zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.

Negara ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: