Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ungkap Kunci Keutuhan Bangsa Indonesia, Wapres Ma'ruf Amin: Moderasi Beragama

Ungkap Kunci Keutuhan Bangsa Indonesia, Wapres Ma'ruf Amin: Moderasi Beragama Kredit Foto: BPMI Setwapres

“Sebagaimana saya sampaikan di berbagai kesempatan, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia telah memiliki konsensus nasional (mîthâq al-wathanî), yang dibangun dan disepakati oleh para pendiri bangsa, yang sebagian dari mereka adalah ulama dan tokoh agama Islam,” tutur Wapres.

Dalam acara yang dihadiri oleh para ulama dan tokoh dunia tersebut, Wapres pun mengajak mereka untuk saling menghormati dan bersinergi dalam upaya mewujudkan kerukunan antarbangsa.

Baca Juga: Rocky Gerung Puji Rasa Percaya Diri Prabowo Terhadap Anies Jelang Pilpres 2024: Dia Yakin Bakal Head to Head!

"Saya mengajak para ulama dan tokoh agama untuk terus mendorong terwujudnya substansi etika global (global ethics), yakni saling memahami (mutual understanding), saling menghormati (mutual respect), saling ketergantungan (interdependence), dan kerja sama (cooperation) di antara bangsa-bangsa di dunia," imbau Wapres.

Wapres pun menyadari, meskipun dapat menjadi sarana perdamaian,  keberadaan agama juga dapat berpotensi memicu konflik. Tidak dipungkiri banyak terjadi konflik yang disebabkan atas nama agama, termasuk di negara dengan mayoritas muslim, seperti di Timur Tengah dan Afrika.

Di akhir sambutannya, Wapres berharap agar penyelenggaraan konferensi hari ini dapat menghidupkan kembali nilai perdamaian dan peradaban dalam beragama.

"Saya mengharapkan melalui Konferensi Internasional ini, nilai-nilai universal agama, seperti perdamaian dan peradaban, mampu dihidupkan kembali dalam kehidupan umat beragama," tutup Wapres.

Sebelumnya, Ketua Komite Pelaksana Konferensi Internasional Safira Machrusah menuturkan, agar acara ini dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat global, khususnya dalam menjadi rujukan pembuatan kebijakan di bidang agama dan sosial.

Baca Juga: Dilema Hingga Dua Kaki, Manuver Politik Jokowi Dikuliti: Dia Sedang Ditekan PDIP

“Kami berharap bahwa hasil pertemuan dan Konferensi Internasional ini dapat dikumandangkan secara lebih luas ke masyarakat dunia. Kiranya konferensi ini juga menjadi bahan kebijakan dan rujukan untuk mewujudkan agama yang menjadi rahmat perdamaian dan keamanan, serta pembangunan peradaban dunia,” jelas Safira.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: