Gratis Hingga Tahan Gempa, Ribuan Rumah Pejuang Eks Timor Timur Akan Dibangun di Kupang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan kebut pembangunan 2.100 unit rumah khusus (Rusus) untuk para pejuang eks Timor Timur yang bermukim di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, Rusus tersebut dibangun dengan menggunakan teknologi rumah tahan gempa (RTG) Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36 dengan luas tanah kavling berukuran 10x15 meter atau 150 meter persegi.
Baca Juga: Catat! Kementerian PUPR Punya Rp14,6 Triliun, Janji Perbaiki Jalan di Daerah Mulai Juli 2023
“Rusus akan dibangun dengan RTG RISHA yang memiliki keunggulan tahan gempa, dan pelaksanaannya lebih cepat. Rusus kami berikan secara gratis sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi pemerintah terhadap para warga pejuang eks Timor Timur. Kami ingin mereka ikut merasakan hasil pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia,” kata Iwan dalam keterangannya, Senin (22/5/2023).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Nusa Tenggara II, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga menambahkan, saat ini proses pembangunan rumah tersebut telah dimulai dan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh perwakilan Kementerian PUPR dan pemerintah daerah setempat.
“Saat ini sudah dimulai pembangunannya. Mohon nanti masyarakat melaporkan apabila ada oknum yang datang dan meminta uang administrasi untuk mendapatkan bantuan perumahan, karena program ini gratis,” terang Yublina.
Direktorat Jenderal Perumahan juga akan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam rangka penyediaan infrastruktur permukiman. Mengingat jumlah kebutuhan Rusus yang akan dibangun juga cukup besar. Beberapa hal yang akan menjadi fokus pembangunan dalam skala kawasan permukiman yakni pematangan lahan, kavling, site plan, jaringan air bersih dan sanitasi serta fasilitas umum dan sosial.
Baca Juga: Temui Pemimpin Uni Eropa, Jokowi Minta Segera Diselesaikannya Negosiasi Indonesia-EU CEPA
Kontrak pekerjaan dimulai sejak Desember 2022 selama 270 hari kerja. Dengan target penyelesaian pada September 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement