Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Heran, Militer Jerman Jual Puluhan Ribu Gulung Tisu Toilet, buat Apa?

Bikin Heran, Militer Jerman Jual Puluhan Ribu Gulung Tisu Toilet, buat Apa? Kredit Foto: Unsplash/Marten
Warta Ekonomi, Berlin -

Militer Jerman melelang hampir 10.000 gulungan tisu toilet yang tidak muat dengan dispenser baru di fasilitas-fasilitas Bundeswehr, lapor media lokal pada Senin (22/5/2023).

Menurut sebuah posting di platform lelang daring Vebeg, yang diambil oleh jaringan TV Jerman RTL, Bundeswehr menawarkan total 12 palet tisu toilet yang disimpan dalam 360 kotak yang memiliki berat pengangkutan lebih dari 3 ton.

Baca Juga: Bantuan Militer Jerman buat Ukraina Tembus 2,9 Miliar Dolar, Apa Saja Isinya?

Meskipun belum jelas kapan tepatnya iklan tersebut ditayangkan, lelang dijadwalkan berlangsung hingga 31 Mei. Pemenang lelang akan dapat mengambil tisu toilet tersebut, yang diproduksi oleh perusahaan Tork yang berbasis di Swedia, di barak militer di kota Wesel, tidak jauh dari Munster di bagian barat laut negara itu.

Calon pembeli harus mendaftar ke departemen militer di mana inventaris tersebut disimpan sebelum datang ke tempat tersebut untuk mengambil atau melihatnya, demikian bunyi iklan tersebut.

Pihak militer Jerman mengatakan kepada RTL bahwa penjualan tersebut dikarenakan mereka telah mengganti dispenser tisu toilet di fasilitas sanitasi Bundeswehr dengan tisu toilet yang dibuat oleh perusahaan lain.

"Namun, tisu toilet dari perusahaan pertama tidak dapat digunakan di dispenser kebersihan universal," kata juru bicara Bundeswehr kepada outlet tersebut.

Menurut RTL, militer Jerman juga telah menjual toner printer, meja, dan laptop.

Kondisi persediaan persenjataan Bundeswehr serta peralatan dan fasilitas lainnya telah menjadi isu yang memprihatinkan di Jerman.

Pada bulan Maret, Eva Hogl, yang menjabat sebagai komisaris parlemen untuk angkatan bersenjata negara itu, mengklaim bahwa Bundeswehr memiliki terlalu sedikit segalanya dan bahkan lebih sedikit lagi sejak 24 Februari 2022, mengacu pada saat Rusia memulai kampanye militernya di Ukraina. Sejak saat itu, Berlin telah memberikan dukungan militer dan ekonomi yang sangat besar kepada Kiev.

"Tentara Jerman juga kekurangan toilet yang berfungsi dengan baik, kamar mandi yang bersih ... fasilitas olahraga dalam ruangan, dapur pasukan ... dan yang tak kalah penting, internet nirkabel," catatnya. 

Hogl juga menunjukkan bahwa pemerintah telah gagal membelanjakan uang dari dana pertahanan khusus sebesar €100 miliar ($108 miliar) yang dibentuk tahun lalu sehubungan dengan konflik Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: