Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal I 2023, Laba Bersih Maybank Indonesia Melesat 45,7% jadi Rp566 miliar

Kuartal I 2023, Laba Bersih Maybank Indonesia Melesat 45,7% jadi Rp566 miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia atau Bank), hari ini, Selasa (23/5/2023), menggelar Paparan Publik (Public Expose) Tahunan di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Senayan, Jakarta, untuk menyampaikan perkembangan terkini seputar Perseroan kepada publik, termasuk para pemegang saham dan investor. 

Pada paparan publik ini, Maybank Indonesia menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada 31 Maret 2023 dengan Laba sebelum Pajak (PBT) naik 33,3% menjadi Rp750 miliar dari Rp562 miliar tahun lalu. Baca Juga: Segera Jatuh Tempo, Maybank Indonesia Sediakan Dana Rp819,25 Miliar untuk Lunasi Obligasi

Pencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan pada komposisi aset produktif, khususnya pembiayaan segmen korporasi dan ritel yang meningkat di tengah membaiknya situasi perekonomian Indonesia. Selain itu, Bank juga membukukan kenaikan pendapatan fee, terutama dari transaksi Global Markets (GM) sehubungan dengan kembali bergairahnya pasar, menguatnya kinerja anak perusahaan, dan kualitas aset yang membaik.

Bank mencatat Laba Setelah Pajak dan Kepentingan Non-Pengendali (PATAMI) naik signifikan sebesar 45,7% menjadi Rp566 miliar dari Rp388 miliar tahun lalu, sehubungan dengan meningkatnya pendapatan komposisi aset Bank sehingga Net Interest Income/NII tercatat naik 6,7% Y-o-Y dan Net Interest Margin/NIM meningkat 35 bps menjadi 5,1% Y-o-Y.

Pendapatan fee-based (Fee-based income) tercatat naik 20,7% menjadi Rp574 miliar dari Rp475 miliar tahun lalu didukung oleh pendapatan fee Global Market yang tumbuh 98,7% menjadi Rp101 miliar dari Rp51 miliar di tengah pasar yang kembali bergairah.

“Maybank Indonesia telah memulai kegiatan bisnisnya di tahun 2023 ini dengan penuh optimisme, di mana kami berhasil mencatat pertumbuhan yang kuat di seluruh segmen bisnis utama kami di sepanjang kuartal pertama tahun ini," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria.

Selain itu, kata Taswin, bank juga membukukan kenaikan pendapatan recovery fee aset (Bank saja) menjadi Rp142 miliar sebagai upaya Bank dalam melakukan perbaikan aset secara intensif dalam satu tahun terakhir.

"Di tengah menguatnya pasar di sepanjang kuartal pertama 2023, Bank membukukan kenaikan pendapatan fee-based sebesar 30,6% secara kuartalan," pungkasnya. Baca Juga: Kuartal I 2023, Transaksi Digital Maybank Indonesia Tembus Rp26,77 Triliun

Di tengah bergairahnya perekonomian Indonesia, Maybank Indonesia mencatat perbaikan pada kualitas aset di sepanjang kuartal pertama 2023. Dengan demikian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) mengalami penurunan sebesar 16,9%. Selain itu, Bank juga mencatat saldo NPL turun sebesar 8,8% Y-o-Y dan rasio Loan at Risk (Bank saja) tercatat membaik menjadi 12,1% pada Maret 2023 dari 17,5% pada Maret 2022.

"Rasio Kecukupan Modal (CAR) tercatat pada level yang kuat, yaitu sebesar 29,1% pada Maret 2023, dengan total modal sebesar Rp28,85 triliun pada akhir Maret 2023," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: