Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sah! KSEI Punya Jajaran Direksi Baru, Ini Punggawanya

Sah! KSEI Punya Jajaran Direksi Baru, Ini Punggawanya Kredit Foto: KSEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan sepakat untuk mengangkat jajaran Direksi periode 2023 – 2027, yang terdiri dari Samsul Hidayat sebagai Direktur Utama, Eqy Essiqy sebagai Direktur Penyelesaian, Kustodian dan Pengawasan, Dharma Setyadi sebagai Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi, dan Imelda Sebayang sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi.

Jajaran Direksi KSEI periode baru tersebut menggantikan Uriep Budhi Prasetyo (Direktur Utama), Syafruddin dan Supranoto Prajogo (Direktur) yang telah habis masa jabatannya.

Samsul Hidayat sebelumnya telah berkecimpung di dunia pasar modal Indonesia dan pernah

menjabat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa periode 2012 - 2015, serta Direktur Penilaian Perusahaan periode 2015 - 2018 PT Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Samsul juga memiliki pengalaman sejak tahun 1992 di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Departemen Keuangan, Republik Indonesia.

“Jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027 berkomitmen untuk menyelesaikan program strategis, khususnya yang merupakan proyek multiyears. Saat ini, KSEI memiliki 26 program strategis yang direncanakan akan dirampungkan secara bertahap,” kata Direktur Utama KSEI terpilih, Samsul Hidayat. 

Ia menambahkan, Jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027 memiliki tema program strategis berupa perdalaman dan perluasan layanan KSEI pada era digital dengan penguatan infrastruktur, inovasi dan pengawasan yang terintegrasi untuk mewujudkan KSEI sebagai information hub dan financial hub.

“Beberapa rencana strategis KSEI antara lain meliputi perluasan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) agar dapat digunakan untuk industri asuransi dan dana pensiun, serta pengembangan EASY agar dapat digunakan untuk RUPS Pemegang Unit Penyertaan dan Pemegang Obligasi,” tambahnya. 
Baca Juga: Jadi Babak Baru dalam Pengembangan Pasar Modal Indonesia, BEI Lakukan Kerja Sama dengan Korea Investment & Securities

Didapuk sebagai Direktur Penyelesaian, Kustodian dan Pengawasan, Eqy Essiqy sebelumnya berkarir di Divisi Pengawasan Transaksi BEI sejak tahun 1997, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Anggota Bursa sejak tahun 2018. 
Baca Juga: Triwulan I 2023, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp54,24 Triliun

Sementara itu, Dharma Setyadi yang diangkat sebagai Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Penyelesaian Transaksi dan Administrasi Layanan KSEI. Dharma telah berkecimpung sejak tahun 1995, ketika KSEI masih bernama PT Kliring Depositori Efek Indonesia (KDEI), dengan berbagai pengalaman pada Divisi Teknologi Informasi, Divisi Jasa Kustodian Sentral, Divisi Penyedia Infrastruktur Investasi.

Direktur Keuangan dan Administrasi periode 2023 - 2027, Imelda Sebayang, sebelumnya berkecimpung di Citibank Indonesia sejak tahun 2013, dengan jabatan terakhir sebagai Country Head of Securities Services (Custodian Bank). Selain Citibank Indonesia, Imelda juga pernah bekerja di ABN Amro Bank N.V dan Standard Chartered Bank. Imelda juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI) dan Dewan Presidium Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRD) pada tahun 2021.

Dengan latar belakang pekerjaan dan karir di berbagai bidang pasar modal, Direksi KSEI periode 2023 – 2027 diharapkan dapat membawa KSEI dalam memberikan kontribusi yang baik bagi pasar modal Indonesia. Para Direksi terpilih terus berkomitmen melanjutkan pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia dengan memprioritaskan arah pengembangan dalam peningkatan kapabilitas sumber daya perusahaan melalui lima langkah taktis yaitu; akselerasi pendalaman pasar melalui variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien, akselerasi program keuangan berkelajutan, penguatan peran pelaku industri sejalan dengan best practice dan market conduct, peningkatan upaya dalam rangka perlindungan investor, dan penguatan layanan keuangan digital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan.

Kajian terkait dengan carbon trading juga menjadi agenda lanjutan KSEI. Sebagai tindak lanjut diterbitkannya Peraturan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) nomor 21 tahun 2022. Dalam RUPST tersebut dipaparkan pula berbagai pencapaian KSEI sepanjang tahun 2021 - 2022, salah satunya peningkatan jumlah investor pasar modal sekitar 25%. Berdasarkan data yang tercatat di KSEI, jumlah investor milenial berusia di bawah 30 tahun semakin mendominasi dengan jumlah 58%. Hingga April 2023, jumlah investor telah mencapai 10,88 juta single investor identification (SID).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: