Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pastikan Kinerja Keuangan Sehat dan Kuat, Sinarmas MSIG LIfe Ungkap Kasus Hukum Tak Berikan Pengaruh

Pastikan Kinerja Keuangan Sehat dan Kuat, Sinarmas MSIG LIfe Ungkap Kasus Hukum Tak Berikan Pengaruh Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) menegaskan jika kasus penipuan yang dilakukan oleh mantan agen pemasar tak memberikan dampak kepada kondisi keuangan perusahaan. Hal ini disampaikan langsung oleh President Director Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen, beberapa waktu lalu. 

“Kasus ini secara keuangan dan operasional tidak ada yang terganggu dengan kasus ini,” tegasnya. 

Pada kuartal I 2023, emiten dengan kode saham LIFE ini tercatat berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp705,88 miliar. Sinarmas MSIG Life pun mengantongi laba periode berjalan sebesar Rp67,68 miliar.

Sementara dari segi New Business Value (NBV) Sinarmas MSIG Life mencatatkan pertumbuhan 85% sebesar Rp102 miliar dengan nilai aset sebesar Rp 15,4 triliun posisi Risk Based Capital (RBC) atau kemampuan membayar kewajiban jangka panjang mencapai 2.301%, jauh di atas ketetapan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.

Baca Juga: Sinarmas MSIG Life Ungkap Duduk Perkara Kasus Penipuan Mantan Agen Pemasar yang Libatkan Karyawan Bank

Dengan berbagai catatan positif tersebut, Wianto Chen, mengatakan kinerja keuangan Sinarmas MSIG Life sangat sehat dan kuat.

Ia juga optimistis kinerja Sinarmas MSIG Life ke depan akan terus sehat dan bertumbuh. Untuk itu, ia menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk menjalankan praktek good corporate governance dan transparan dalam menjalankan bisnis perusahaan. Dalam kaitan itu, perusahaan secara proaktif melaporkan kasus hukum terkait dugaan polis palsu yang merugikan perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut dia, Sinarmas MSIG Life tetap menjadikan kepercayaan dan kepuasan nasabah sebagai prioritas utama. “Karena itu, kita harus melindungi nasabah dengan tata kelola perusahaan yang benar," tuturnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: